Dalam kunjungan Menpar beberapa saat lalu ke Terminal 3 Ultimate, ia mengungkapkan kalau terminal tersebut akan menjadi gerbang baru pariwisata Indonesia. Bahkan Terminal 3 Ultimate juga digadang-gadang untuk menyaingi Bandara Changi di Singapura atau KLIA2 di Malaysia.
Menyadari plus minus dari Terminal 3 Ultimate, Menpar pun mengaku tak mau muluk-muluk menantang Bandara Changi sebagai hub perdagangan atau trade. Namun untuk sektor pariwisata, Terminal 3 Ultimate dianggap bisa menjadi hub untuk pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekiranya destinasi Indonesia yang indah dan beragam dapat menjadikan Terminal 3 Ultimate sebagai hub pariwisata selain Changi. Menpar juga menjelaskan, kalau Terminal 3 Ultimate bukan tanpa kelemahan.
"Kelemahan bandara ini belum menjadi hub. Saya bulatkan saja lah, Singapura itu lebih dari 100 flight masuk. Dia akan menjadi hub bagi international transportation. Seharusnya indonesia jadi international hub untuk tourism, tapi untuk jadi international hub tourism kita akses transportasinya harus bagus," ujar Arief.
Untuk itu, ke depannya pihak Angkasa Pura II berencana untuk menambah satu runway lagi di Terminal 3 Ultimate. Dari yang sebelumnya dua menjadi tiga runway. Penambahan runway tersebut nantinya akan menambah banyaknya jumlah pesawat yang singgah ke Terminal 3 Ultimate.
"Saya tanyakan runwaynya, akan ditambahkan the third runway di sana. Kalau itu memungkinkan kita akan geser dari Singapura ke Indonesia," tutup Arief. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya
10 Negara Menolak Palestina Merdeka di Sidang PBB, Ada Tetangga Indonesia