PT Pelni menawarkan paket liburan ke Raja Ampat (30 Oktober-2 November 2016), Wakatobi (12-15 November 2016), Labuan Bajo (1-4 Desember 2016), Bandaneira (4-7 Desember 2016) dan Derawan (9-11 Desember 2016). Manager Komunikasi & Hubungan Kelembagaan PT Pelni, Akhmad Sujadi membeberkan, mengapa harus liburan naik kapal Pelni?
"Selain jadi alat transportasi ke destinasi bahari yang sulit diakses, kapal Pelni yang digunakan juga menjadi hotel terapung. Sehingga sangat praktis, dimana hotel terapung ini akan bergerak dan mendekati objek wisata," tuturnya kepada detikTravel, Rabu (19/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kapal ke objek wisata itu sangat dekat. Wisatawan mau balik kapan saja ke kapal untuk beristirahat, tidak masalah. Justru enak bukan, objek wisata sama kamarnya dekat sekali," tambahnya.
Di dalam kapal, seluruh fasilitas juga tersedia. Ada listrik, makanan, air bersih dan air hangat yang mana kapalnya benar-benar berfungsi menjadi layaknya sebuah hotel.
"Tak dipungkiri, di destinasi bahari kita ketersediaan air bersih belum memadai dan listriknya juga masih pakai diesel. Di kapal Pelni, itu semua tersedia. Makanannya juga sesuai selera," kata Sujadi.
Waktu yang dipilih untuk paket liburan ke destinasi bahari dari PT Pelni, ternyata menyesuaikan dengan cuaca dan pasar. Pihak PT Pelni tidak mau kecewa, jika traveler sudah jauh-jauh datang ke sana dan cuaca sedang buruk.
"Pertama soal pasar, mendekati akhir tahun umumnya orang berwisata makanya kita pilih waktunya di dekat-dekat akhir tahun. Kedua soal cuaca, yaitu angin timur yang tidak terlalu besar. Gelombang laut di wilayah timur sedang tidak terlalu tinggi jadi Insya Allah kenyamanan terjamin," papar Sujadi.
Untuk pemesanan paket liburan wisata bahari dari PT Pelni ini, traveler dapat memesannya melalui situs PT Pelni atau telfon ke contact center Pelni di 162. Tiap menuju destinasi terbagi tiga kelas yaitu Kelas 1, kelas 2 dan Kelas Budget. Tinggal pilih sesuai kocek.
"Karena ini perjalanan kapal Pelni untuk liburan, maka tidak ada penumpang umum. Semuanya wisatawan dan sudah disiapkan petugas di atas kapal untuk menjaga keamanan," tutup Sujadi. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum