Ramai-ramai 2 Hari Menjelajah Eksotisme New Delhi

Apabila Anda dan teman ingin berbelanja dengan sensasi petualangan, maka mulailah petualangan dengan blusukan ke Pasar Chandni Chowk di pagi hari. Hampir semua orang dan wisman di New Delhi berbelanja di sini.

Chandni Chowk juga disebut sebagai Old Delhi, atau kawasan lama Delhi. Pasar Chandni Chowk sendiri sudah berdiri sejak abad ke-17, berbarengan dengan Taj mahal.

Anda bisa mencari makanan, kain, kerajinan tangan, sampai elektronik. Tapi pastikan Anda dan teman jalan bersama, atau malah tersasar nantinya. Untuk mencapai pasar ini, tinggal naik kereta Metro Yellow Line dan turun di Stasiun Chandni Chowk.

Destinasi kedua di hari pertama di New Delhi adalah Red Fort, sebuah benteng peninggalan Kaisar Mughal yang didominasi warna merah. Red Fort terletak di Netaji Subhash Marg, dekat Pasar Chandni Chowk.

Tinggal lurus berjalan kaki saja dari pasar, Anda akan sampai ke Red Fort. Benteng ini sangat besar, jangan sampai salah pintu masuk.
 
Dahulu, Red Fort merupakan pusat pemerintahan dari Pemerintahan Mughal. Benteng yang dibangun oleh Shah Jahan ini juga populer dan menarik turis, tidak kalah dengan Taj Mahal. Harga tiket masuknya 250 Rupee atau Rp 49 ribu.

Sore hari di hari pertama, saatnya kita ke destinasi yang penuh kontemplasi yaitu situs sejarah Mahatma Gandhi. Siapa yang tidak mengenal Mahatma Gandhi, sang bapak bangsa India.

Walaupun Gandhi telah tiada, namun Anda dan teman-teman dapat melihat monumen batu marmer hitam yang diperuntukkan bagi Gandhi di Raj Ghat. Raj Ghat terletak 3 km di sisi selatan Red Fort, Anda bisa naik bajaj dari Red Fort jika malas berjalan kaki.

Raj Ghat merupakan lokasi kremasi Gandhi pada 21 Januari 1948 silam. Setiap Jumat yang merupakan hari kematian Gandhi, dinyanyikan doa-doa. Ditempat ini kita bisa menghayati perjuangan yang dilakukan Gandhi.

Filosofi Gandhi juga diproyeksikan dalam gambar, patung, hingga foto. Raj Ghat buka dari pukul 06.00-18.00 dan bebas biaya masuk. Belajar teladan dari Gandhi menutup hari pertama di New Delhi.

Hari kedua di New Delhi kita mulai lagi dengan cara blusukan di pasar. Kali ini tujuan kita adalah Janpath Market. Anda dan teman bisa mencapainya dengan jalan kaki dari Stasiun Metro Rajiv Chowk pintu 6.

Berbeda dengan pertokoan di Connaught Place di dekat pasar, barang di Janpath Market lebih murah dan unik. Banyak juga wisman maupun masyarakat lokal yang belanja di Janpath Market.

Terlebih lagi, pasar ini tidak serusuh di Chandni Chowk. Barang utama yang menjadi incaran di sini adalah pashmina buatan Kashmir. Janpath Market juga makin seru menjelang malam.

New Delhi punya salah satu landmark unik yang bernama Jantar Mantar. Jantar Mantar merupakan sebuah alat astronomi yang dibangun pada tahun 1724. Bentuknya sendiri terkesan unik dan tak lazim.

Cukup naik jalan kaki dari Janpath Market sekitar 400 meter, sampailah kita di Jantar Mantar. Selain di New Delhi, Jantar Mantar juga dapat dijumpai di Jaipur, Rajashtan.

Walaupun sudah tidak berfungsi seperti sedia kala, Jantar Mantar tetap menarik untuk dikunjungi bareng teman, khususnya untuk berfoto. Tiket masuknya adalah 100 Rupee atau Rp 19 ribu.

Kalau Prancis punya Arc de Triomphe, maka India punya India Gate. India Gate sendiri merupakan monumen nasional India yang didesain oleh Edward Lutynes untuk mengingat 90.000 tentara India yang tewas membantu Inggris pada Perang Dunia I.

Dari Jantar Mantar, Anda bisa balik ke Stasiun Metro Rajiv Chowk pintu 6. Setelah itu Anda naik Yellow Line, turun di Stasiun Metro Central Secretariat. Dari situ Anda bisa naik bajaj ke India Gate.

Anda juga bisa coba jalan kaki setelah dari Metro, tapi jaraknya cukup jauh. Landmark India ini sangat bagus dikunjungi sore sampai malam ketika lampu menyala. Sekaligus ini menjadi penutup petualangan 2 hari di New Delhi. Selamat mencoba!