Kyoto tampil beda dibandingkan Tokyo yang metroplis dan modern. Di Kyoto, budaya Jepang dilestarikan dalam aneka kuil yang bisa dikunjungi wisatawan, pasar kuliner khas Jepang dan bahkan bekas istana kaisar.
Kyoto juga pas untuk dikunjungi keluarga karena memiliki destinasi yang menarik untuk anak-anak, tapi orangtua juga bisa menikmatinya. Butuh waktu sekitar 3 hari untuk menikmati kota ini dengan puas. Dihimpun detikTravel, Selasa (27/1/2015) inilah itinerary komplit untuk liburan keluarga 3 hari di Kyoto:
Β
1. Hari 1: Kyoto Studio
(Fitraya/detikTravel)
|
Ini adalah studio film outdoor milik perusahaan film Toei yang bisa dikunjungi wisatawan, dengan catatan sedang tidak ada syuting. Sedangkan studio indoornya yang berbentuk hanggar-hanggar tertutup dari pengunjung umum. Film Rorouni Kenshin syuting di sini.
Tempat ini bakal membuat anak-anak Anda histeris karena memiliki Superhero Land, dengan konsep ala Madame Tussauds. Namun yang dipajang adalah patung aneka superhero Jepang produksi Toei yang biasa mereka tonton di televisi. Dari aneka serial Kamen Rider (Satria Baja Hitam) dan aneka serial Super Sentai (Power Rangers).
Superhero Land juga jadi ajang nostalgia Anda sebagai orang tua karena jagoan Jepang yang Anda tonton sewaktu kecil ada juga di sini. Ksatria Baja Hitam, hayo pasti ingat dengan si Kotaro Minami, bukan? Patungnya juga ada di sini.
Sementara untuk studio outdoor, settingnya adalah kota kuno Jepang di zaman samurai dengan puluhan bangunan yang bisa kita masuki. Ada banyak aktor berkostum, samurai, ninja, bangsawan, geisha yang bisa diajak foto bareng. Kemudian ada sejumlah atraksi ketangkasan, rumah hantu, lukisan ilusi optik dan jangan lewatkan parade para aktor.
Butuh waktu minimal sampai sore hari agar berkunjung di sini. Harga tiket masuknya adalah 2.200 Yen atau Rp 230 ribu. Dari Stasiun Kyoto, naiklah bus kota nomor 71, 72, atau 73. Turunlah di halte Uzumasa Eigamura-michi. Toei Kyoto Studio buka pukul 09.30-16.30 pada Desember-Februari dan pukul 09.00-17.00 pada Maret-November.
2. Hari 2 pagi: Kyoto Imperial Palace
(Thinkstock)
|
Kaisar dan keluarganya sempat tinggal di sini sampai tahun 1868, kemudian pindah ke istana di Tokyo sekalian memindahkan ibukota Jepang, sampai sekarang ini. Kyoto Imperial Palace kini menjadi objek wisata yang bisa dikunjungi Anda sekeluarga, mengajak anak-anak melihat istana kaisar Jepang pasti jadi pengalaman menarik.
Namun kita tidak bisa sembarangan masuk, melainkan harus reservasi dulu ke kantor Imperial Household Agency Office di sebelah barat laut kompleks istana. Nanti akan ada pemandu yang mengumpulkan wisatawan, kemudian dia akan mengantar kita berkeliling kompleks istana, namun tidak sampai masuk ke dalam.
Jam buka kantor istana adalah pukul 08.45-12.00 dan 13.00-17.00. Anda bisa naik bus 201 dan 2013 dari Gion atau bus 59 dan 101 turun di halte Karasuma Imadegawa, kemudian cari kantor istana.
3. Hari 2 siang: Nishiki Market
(Fitraya/detikTravel)
|
Nishiki Market bentuknya adalah satu jalan memanjang beberapa blok, diberi atap supaya tidak kehujanan dan kanan kirinya adalah aneka penjual makanan, baik bahan mentah atau makanan jadi. Enaknya, ada banyak makanan tester untuk dicicipi gratis.
Tidak ada tempat duduk ala food court, warga Kyoto datang ke Nishiki untuk belanja kemudian pulang ke rumah untuk masak. Tapi kita bisa wara-wiri dan berhenti untuk menikmati kuliner yang ada.
Ada beberapa makanan yang wajib dicoba di sini, apalagi untuk anak-anak pasti suka jajan di sini. Antara lain ada Tamago, telur dadar gulung berbentuk silinder yang lembut dan lezat, aneka tempura dan gorengan lezat. Ada kue beras alias Senbei yang dibikin langsung di tokonya. Serta gurita kecil yang kepalanya diisi telur puyuh. Nyamm!
Nishiki Market bisa dicapai dengan jalan kaki dari halte bus Shijo Karasuma dan Shijo Kawaramachi. Hampir semua bus yang ada di Kyoto menuju ke sana karena ini adalah jantung Kota Kyoto.
4. Hari 2 sore: Manga Museum
(kyotomm.jp)
|
Manga Museum menampilkan aneka jenis komik yang pernah ada di Jepang. Terkadang juga ada pameran khusus dengan menampilkan komik tertentu atau event-event seru bertema komik.
Museum ini juga bahkan memiliki koleksi komik manga yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia lho. Penasaran bukan? Kyoto International Manga Museum buka pukul 10.00-18.00. Tiket masuknya 800 Yen (sekitar Rp 85 ribu).
Naiklah bus nomor 15, 51, 61, 62 atau 63 dan turun di halte Karasuma Oike. Kalau naik subway, baik Karasuma Line atau Tozai Line, turun di Stasiun Karasuma Oike. Dari halte atau stasiun, museum ini sudah terlihat.
5. Hari 3 pagi: Kyoto Aquarium
(Japan Guide)
|
Di dalam bangunan dua lantai ini, anak-anak dan orangtuanya bisa melihat aneka hewan laut yang dibagi dalam 9 zona. Keunikan akuarium ini adalah mencoba mengangkat lingkungan akuatik dari aneka sungai yang ada di sekitar Kyoto dan memiliki salamander raksasa.
Kyoto akuarium juga membiakkan hewan langka. Untuk atraksinya, ada penguin, anjing laut dan stadium lumba-lumba yang mengadakan pertunjukan reguler. Kyoto Akuarium buka pukul 09.00-17.00. Harga tiket masuknya 2.050 Yen (Rp 217 ribu). Dari Stasiun Kyoto, kita bisa berjalan kaki sekitar 15 menit atau naik bus 208 turun di halte Umekoji Koenmae.
6. Hari 3 siang: Sushi Musashi
(Fitraya/detikTravel)
|
Serunya lagi, model restorannya memakai ban berjalan, jadi piring-piring sushi akan berkeliling di relnya mengitari para pengunjung. Anda dan anak-anak tinggal mengambil sushi yang disukai. Ada puluhan varisasi sushi yang disiapkan oleh chef yang terampil.
Anak-anak pasti senang melihat piring-piring sushi dalam ban berjalan. Sepiring sushi dihargai 170 Yen (Rp 18 ribu), ada yang isi dua atau isi satu untuk sushi yang agak mahal. Nanti pelayan akan menghitung jumlah piring jika nanti mau membayar makanannya.
Wisata kuliner di Sushi Musashi bisa memberikan pengalaman makan yang seru untuk Anda sekeluarga. Anda bisa naik bus 4, 5, 10, 11, 17, 32, 59 atau 205 dan turun di halte Kawaramachi Sanjo.
7. Hari 3 sore: Kiyomizudera
(Fitraya/detikTravel)
|
Wisatawan bisa naik bus nomor 100, 202, 206 atau 207 dan berhenti di halte Kiyomizu-michi. Kemudian jalan kaki mendaki ke arah bukit di kawasan Higashiyama. Ada banyak sekali kuil di sini jika mau mampir-mampir. Selain itu ada banyak toko suvenir kalau mau belanja, sedangkan kuliner yang wajib dicoba di kawasan ini adalah es krim rasa green tea. Oishii!
Di atas bukit, sampailah kita di Kuil Kiyomizudera dengan gerbang besar dan megah. Tiket masuknya 300 Yen (Rp 31 ribu). Nanti di bangunan utama kuil ada pelataran besar dan lega dimana para pengunjung asyik berfoto-foto menikmati sunset. Sayonara!
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!