Sambut Hari Angklung Sedunia, Saung Udjo Gelar Angklung Pride ke-7

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sambut Hari Angklung Sedunia, Saung Udjo Gelar Angklung Pride ke-7

advertorial - detikTravel
Sabtu, 18 Nov 2017 19:20 WIB
Bandung -

Setelah ditetapkan UNESCO sebagai benda warisan budaya, keberadaan alat musik angklung makin mendunia. Untuk memaknai hari istimewa tersebut, Saung Angklung Udjo sebagai salah satu komunitas angklung dan seni tradisional Jawa Barat, setiap tahunnya menggelar acara Angklung Pride ke-7.

Acara ini siap digelar di Kebon Awi Udjo Cijaringao di Cimenyan, Bandung, Jawa Barat pada 18 hingga 19 November 2017.

"Keberadaan angklung perlu diwujudkan dan diimplementasikan dengan menjaga, memelihara, melestarikan dan meregenerasikan angklung di seantero Nusantara," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angklung Pride 7 ini terbagi dalam tiga tahapan yaitu Resital Angklung, Jambore Angklung Gunung, dan Puncak Acara Angklung Pride 7.

Resital Angklung sudah berlangsung pada 1-15 November 2017 di Saung Angklung Udjo. Jambore Angklung Gunung, berlangsung 18-19 November 2017 di Kebon Awi Udjo.

"Tidak hanya itu, Puncak Acara Angklung Pride ke 7 akan diselenggarakan pada 19 November 2017 juga di Kebon Awi Udjo Cijaringao. Pemilihan tempat di Kebon Awi bukan tanpa alasan, hal itu merujuk pada ruhnya angklung yang secara filosofis hidup di masyarakat Sunda yang agraris, dengan menyuguhkan sajian pertunjukan dengan tema Ngangklung di Gunung," ucapnya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan menambahkan, di samping itu juga akan ada program Hibah Angklung untuk sekolah. Saung Angklung Udjo bekerja sama dengan lembaga pemerintahan dan swasta menargetkan 1.000 unit angklung untuk dihibahkan ke sekolah.

"Sekolah penerima angklung program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun sebelumnya. Akan ikut tampil sebagai bukti kelanjutan bahwa angklung yang telah dihibahkan, tetap terjaga fungsi dan filosofis. Serta menjadi kebanggaan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa," kata Wawan.

Lalu akan ada juga, bazar sebagai sarana mempromosikan produk-produk unggulan baik kuliner ataupun handmade. Acara puncaknya akan ada berbagai pertunjukan, misalnya pencak silat, tari-tarian, dan bermain angklung bersama.

"Kalau angklung dikembangkan maka ekonomi rakyat akan maju, pariwisata di tempat-tempat pembuatan dan pertunjukan angklung juga akan maju. Di sekitarnya bisa didirikan dan dimanfaatkan sebagai homestay atau rumah warga yang sebagian kamarnya bisa disewakan kepada wisatawan yang ingin melihat, belajar membuat dan bermain angklung" tegas Wawan.

Rangkaian acara tidak berhenti sampai di situ, di Angklung Pride ke 7 akan ada Creative Community Involvement serta Udjo Award.

"Penghargaan Udjo Award ini akan diberikan kepada para pegiat seni budaya dan tokoh-tokoh yang berkontribusi terhadap pelestarian seni budaya khususnya angklung," ucapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya tak meragukan seni tradisi angklung yang dibawah pimpinan Saung Angklung Udjo yang sudah mendunia. Angklung menurutnya, memiliki sarat dengan nilai-nilai budaya.

"Saya percaya anak-anak binaan Saung Angklung Udjo itu jagoannya, gudang seniman. Tinggal financial value-nya yang harus dipoles habis, maka akan lebih cepat berlari, karena modal creative value-nya sudah di tangan," ujarnya.

Menurut Arief, budaya semakin dilestarikan semakin mensejahterakan, hal itu menjadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah. Karena itu budaya harus dilestarikan mengingat memiliki nilai ekonomis.

"Laku dijual untuk turis mancanegara," pungkas Arief.

(adv/adv)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads