Potret Kisah Ramayana dalam sebuah Tari yang Indah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Desi Dwistratanti Sumadio|48336|JATENG & DIY|47

Potret Kisah Ramayana dalam sebuah Tari yang Indah

- detikTravel
Jumat, 24 Jun 2011 14:10 WIB
Jawa Tengah - Sinopsis Cerita

Balet Ramayana bercerita tentang kisah Rama Wijaya putra mahkota Kerajaan Ayodya yang memenangkan sayembara di Negeri Mantili dan berhak untuk memperistri Putri Prabu Janaka, Dewi Shinta.

Pada saat Rama, Shinta, dan Leksmana adiknya mengembara di hutan Danakan, Rahwana, Raja Alengka yang melihat kecantikan Shinta menganggap bahwa Shinta adalah titisan Dewi Widowati yang selama ini dia cari. Rahwana kemudian merubah pengikutnya menjadi seekor kijang yang memikat Shinta sehingga Shinta meminta Rama untuk memburu kijang tersebut. Namun Rama tak kunjung kembali, Leksmana pun kemudian mencari Rama dan meninggalkan Shinta dengan lingkaran magis untuk mencegah Rahwana mendekati Shinta. Tak habis akal, Rahwana kemudian menjelma menjadi Brahmana tua dan mendekati Shinta agar dia memberikan sedekah dan keluar dari lingkaran yang melindunginya. Lalu Rahwana menculik Shinta ke Alengka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penyelamatan Shinta, diutuslah Hanoman, seekor kera putih yang sakti. Hanoman yang merusak kerajaan Alengka ditangkap dan dibawa menghadap Rahwana. Hanoman dibakar hidup-hidup oleh Rahwana, namun api tersebut berbalik membakar seluruh kerajaan Alengka. Pada akhirnya, Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama.

Setelah Shinta diselamatkan, Rama menolak menerima Shinta kembali karena menganggap bahwa Shinta telah ternoda di Alengka. Maka Rama meminta agar Shinta membuktikan kesuciannya dengan sukarela membakar diri. Apabila Shinta tidak terbakar terbuktilah kesuciannya. Karena kebenaran, akhirnya Dewa Api menolong Shinta dan menyelamatkannya dari api yang berkobar.

Balet Ramayana

Pertunjukan Balet Ramayana dimulai pada tahun 1961. Pada awalnya pertunjukan ini diadakan di selatan Candi Prambanan. Kemudian tahun 1989 direlokasi ke tempat pertunjukan yang sekarang. Balet Ramayana tergabung dalam 11 sanggar tari yang dibawahi oleh Yayasan Roro Jongrang, Prambanan, Yogyakarta. Selain di dalam negeri, Balet Ramayana yang merupakan ikon Yogyakarta pernah ditampilkan juga di Singapore, Spanyol, German, India, dan Thailand. Sanggar tari ini menerima siapa saja yang berminat untuk bergabung. Latihan diadakan di Prambanan setiap hari Minggu pukul 7 pagi. Para penari pun tidak dibatasi oleh umur, mulai dari anak kecil hingga penari-penari senior.

Seratus hingga dua ratus penari dikerahkan untuk sekali pertunjukan di panggung terbuka seperti yang kami saksikan. Kisah Ramayana sendiri khusus dipilih sebagai cerita yang ditampilkan dikarenakan kisah Ramayana merupakan materi paling menjual berbanding kisah-kisah lain seperti Roro Jongrang, berdirinya Candi Prambanan atau tari-tari tradisional Yogyakarta lainnya.

Balet Ramayana ditampilkan di Candi Prambanan 3 kali seminggu, Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 7.30 – 10.00 malam. Harga tiket untuk menonton pertunjukan pun berbeda-beda, mulai dari Rp 20.000 untuk paket pelajar (anak sekolah dan mahasiswa) minimal 30 orang, Rp 75.000 untuk kelas II, Rp 150.000 untuk kelas I, Rp 175.000 khusus, dan VIP Rp 250.000, anda tidak akan menyesal menyaksikan tarian yang sangat indah ini. Jumlah pengunjung setiap kali pertunjukan mencapai 100 – 400 orang, bahkan ribuan orang apabila datang ramai rombongan anak sekolah. Pengunjung sendiri terdiri dari pengunjung lokal dan internasional. Untuk musim liburan seperti bulan ini, 60% pengunjung berasal dari luar negeri.

Pesan terakhir Bapak Sriyanto, salah satu pimpinan Sendratari Prambanan yang kami temui malam tadi berharap agar minat generasi muda untuk melanjutkan regenarasi pewarisan budaya tradisional terus berkembang dan jangan sampai terputus.

@dds722, Yogyakarta 2010
(gst/gst)

Hide Ads