Desa Adat Cigugur terletak di Jalan Raya Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Lokasinya di pinggir jalan dan desanya sendiri merupakan desa adat modifikasi yang tidak meninggalkan nilai-nilai leluhurnya. Yang menarik dari tempat ini adalah Gedung Paseban Tri Panca Tunggal. Gedung ini ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya di Indonesia.
Latar belakang tentang Gedung Paseban Tri Panca Tunggal dimuat dalam sebuah buku berjudul CAGAR BUDAYA NASIONAL, GEDUNG PASEBAN TRI PANCA TUNGGAL, CIGUGUR-KUNINGAN-JAWA BARAT. Buku ini kami dapatkan dari pak Elang, perintis dan pengurus Desa Adat Cigugur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paseban adalah tempat berkumpul dan bersyukur dalam merasakan ketunggalan selaku umat Gusti Yang Widi Wasa, dengan meyakinkan kemanunggalan dalam pengolahan sempurnaan getaran dari tiga unsur yang disebut Sir, Rasa, Pikir. Paseban Tri Panca Tunggal terdiri dari beberapa bangunan dan ruangan, yang secara keseluruhan bangunan tersebut menghadap ke arah barat. Keletakan ini merupakan lambang yang menggambarkan bahwa timur barat merupakan garis perjalanan matahari, dan diartikan bahwa dalam pagelaran hidup ini antara terbit dan terbenam atau lahir dan mati, sesuai yang tersimpul dalam arti Tri Panca Tunggal.
Bangunan inti dari Paseban Tri Panca Tunggal terdiri dari ruangan-ruangan :
1. Jinem.
2. Pendopo pagelaran.
3. Srimanganti (bagian depan padaleman).
4. Dapur Angeung.
Beruntung karena saat tiba di Desa Adat Cigugur kami bisa bertemu dengan pak Elang dan diajak memasuki Gedung Paseban Tri Panca Tunggal. Nampak beberapa orang sedang bekerja memberesi segala sesuatunya di gedung ini termasuk membersihkan gamelan. Suasananya asyik dan nyaman.
Sesuai dengan amanat dari pendiri Paseban Tri Panca Tunggal, demikian pula sejalan dengan tujuan Yayasan Pendidikan Tri Mulya yang bergerak dalam bidang pendidikan, maka setelah dipugarnya Paseban Tri Panca Tunggal selain dipeliharanya nilai-nilai budaya yang terdapat dalam bangunan ini, juda dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan, salah satunya sebagai pusat lokasi penyelenggaraan Upacara Seren Taun yang diselenggarakan tiap tahun.
Harapan kami suatu saat nanti kami bisa kembali ke Desa Adat Cigugur untuk menyaksikan Upacara Seren Taun.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi