Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores

Yohanes Budiono - detikTravel
Senin, 01 Feb 2021 09:21 WIB
loading...
Yohanes Budiono
Prosesi adat Manggarai, teing tuak di depan mulut goa
Telur ayam kampung, benda yang digunakan saat prosesi adat
Foto ular hijau
Kelelawar dalam goa Istana Ular
Spot foto di Istana Ular
Panorama alam sekitar Istana Ular
Pengunjung di Istana Ular
Foto depan Istana Ular
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Uniknya Istana Ular di Desa Wisata Galang Manggarai Barat Flores
Manggarai Barat -

Flores memiliki beragam daya tarik wisata salah satunya Istana Ular yang berada di kampung Weto, Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat.

Tempat ini menjadi habitat ular dengan varian ukuran dan panjangnya bisa sampai 3 meter.

Corak warna ular pun beraneka ragam, misalnya warna hitam, warna hijau, warna putih, warna belang-belang, warna coklat, warna merah dan warna ular pada umumnya. Ribuan kelelawar juga dengan mudah kita temukan di dalam goa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Pernikahan Manusia dan Ular

Konon katanya ular-ular yang mendiami goa ini hasil pernikahan antar manusia (pria) dengan ular (perempuan) yang menjelma menjadi manusia jadi-jadian.

Yang pria bernama Latim dan perempuan bernama Ndasam. Setelah si Latim berhasil mempersunting si Ndasam sebagai istrinya. Ndasam mengajak si Latim suaminya tinggal di dalam goa. Dan dalam penglihatan si Latim, goa ini seperti istana yang megah.

ADVERTISEMENT

Lokasi Istana Ular

Jarak dari Kota Labuan Bajo dengan Istana Ular sekitar 75 km dan dapat ditempuh 2 jam dengan sepeda motor dan 2,5 jam menggunakan mobil.

Dari pusat Desa Galang sekitar 3,5 km dan dari kampung Weto menuju mulut gua sekitar 500 m.

Akses masuk menuju goa Istana Ular sudah bagus dan disediakan parkiran kendaraan roda dua, roda empat. Pada desa wisata Istana Ular ini sudah dilengkapi spot foto, toilet, rest area.

Sebelum pengunjung mengeksplorasi di dalam gua ini. Ada tahapan yang wajib dilakukan yakni prosesi adat Manggarai, dalam tradisi setempat menyebut "Teing Tuak".

Ini bermaksud tanda permisi bahwa kita ingin berkunjung kemudian ular-ular yang mendiami goa ini tidak merasa terganggu dengan kehadiran kita.

Benda yang digunakan pada saat prosesi adat "Teing Tuak" adalah telur ayam kampung. Sesudah itu pengunjung akan dipandu oleh guide lokal yang bernaung di bawah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Istana Ular.

Bilamana mengunjungi Istana Ular, hal yang paling utama adalah niatnya baik dan murni ingin melihat ular serta panorama alam sekitarnya.

Bila pengunjung niatnya tidak baik, ular-ular yang ada merasa terganggu dan mereka melihat manusia sebagai pengganggu.

Pantangan saat mengunjungi Istana Ular

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat berada atau mengunjungi Istana Ular.

Mulai dari dilarang mabuk-mabukan, bakar-bakar, dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang membunyikan racing motor, dilarang membunuh hewan apapun, masuk goa dengan tertib, tidak membawa bawang.

Perempuan haid dilarang masuk dan yang hamil sebelum genap tiga bulan dilarang masuk.

Sebagai informasi hasil penelusuran selama ini, bahwa pada hari Selasa dan hari Sabtu ular tidak bisa ditemukan di dalam goa Istana Ular. Walaupun sudah dilakukan ritual adat.

Di kampung Weto belum disediakan warung modern, tapi sudah ada warung sederhana. Jadi disarankan membawa bekal sesuai selera masing-masing.

Tiket masuk Istana Ular

Adapun tiket masuk Istana Ular per kepala Rp 5.000. Selain keunikan Istana Ular yang berbau mistis, pemandangan alam dan keramahan warga setempat menjadi nilai lebih saat berada di Desa Wisata ini.

----

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Yohanes Budiono. Anda juga bisa mengirimkan tulisan mengenai perjalanan wisata Anda di link ini:

Hide Ads