Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia

Thomas Aji - detikTravel
Senin, 06 Apr 2020 12:28 WIB
loading...
Thomas Aji
Pengunjung melihat Salib Kayu dari Asmat koleksi Museum Santa Maria
Pemandu menjelaskan koleksi pameran kepada tamu.
Koleksi dari Asmat, Patung Mbis dan Budha Maitreya koleksi dari Museum Nasional
Seorang Turis menatap serius replika Alquran, Koleksi museum Bayt Quran
ugc
Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia
Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia
Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia
Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia
Kenang Lagi, Pameran Benda Koleksi 20 Museum Indonesia
Jakarta - Tahun lalu, tepatnya bulan Oktober 2019 dalam rangka Hari Museum Nasional terdapat pameran asyik. 20 museum di Indonesia memamerkan ragam koleksinya.Dalam rangka Hari Museum Indonesia 2019, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuaman (PCBM) bekerja sama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan peringatan Hari Museum Indonesia pada tanggal 7-13 Oktober 2019 di kawasan Kota Tua Jakarta dengan tema Museum Menyatukan Keberagaman. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, salah satu kegiatanya yaitu pameran yang berjudul 'Beda Rupa Banyak Cerita'.Dalam pameran tersebut ditampilkan Β berbagai koleksi dari dua puluh museum yang Β dipilih menyesuaikan tema keberagaman Bangsa Indonesia Β dari jaman prasejarah sampai dengan Β perjuangan Β Bangsa Indonesia Β merdeka dari penjajahan. Masing-masing museum menyerahkan koleksi disertai pemandu untuk menjelaskan kepada pengunjung Β sesuai Β arahan panitia.Selama pameran benda koleksi, yang dibuka dari jam 08.00 WIB- 20.00 WIB.Β  Masyarakat yang berkunjung tidak dipungut biaya. Setiap pengunjung hanya diberi stiker dan ditempel di lengan baju sebagai tanda ganti tiket masuk sekaligus Β untuk memudahkan panitia menghitung jumlah pengunjung.Tema Museum Menyatukan Keberagaman tampak dalam pamenran benda koleksi dari perwakilan agama yang ada di Indonesia dimana koleksi dari perwakilan museum tersebut dipamerkan dalam satu area. Koleksi Β dari berbagai agama dipasang berjejer dimulai dari Patung Mbis dari Asmat yang mewakili agama Lokal dimana Suku Asmat menyembah nenek moyang mereka. Patung Mbis dari suku Asmat dipilih karena letak museum yang berada di TMII mudah dijangkau dan satu-satunya agama lokal asli yang memiliki museum.Kemudian berturut-turut agama Budha, Hindu, Kristen, Katolik dan Islam. Agama Budha diwakili patung Budha Maitreya, Hindu diwakili Patung Pradnyaparamita, keduanya koleksi Museum Nasional. Sedangkan dari Agama Kristen koleksi yang ditampilkan berupa alkitab dari tiga bahasa daerah yaitu Bahasa Minang, Makasar dan Papua. Ketiga alkitab tersebut merupakan koleksi Museum Alkitab. Dari agama Islam diwakili Museum Bayt Quran mengirimkan replika Alquran dengan Mushaf dari Bima NTB.Museum Santa Maria yang mewakili Katolik menampilkan koleksi patung Yesus dari Asmat dimana kolaborasi agama import (katolik) dengan tradisi lokal menghasilkan patung salib yang unik. Patung yang terbuat dari kayu utuh yang sebelumnya Β direndam selama beberapa hari di lumpur Β untuk memperkuat kekhasan Β Suku Asmat yaitu warna Β coklat. Kayu kemudian diukir Β dan dipahat membentuk salib dengan corpus (Tubuh yesus) Β sesuai Β imajinasi pematung.Total pengunjung Β selama Β sepekan pameran berlangsung di Kota tua 7-13 Oktober 2019 , tercatat lebih dari tujuh belas ribu pengunjung. Total jumlah tamu Β disampaikan Mbak Arum dari PCBM di grup Whatsapp seusai acara. Mba Arum dalam informasi tertulisnya meyampaikan data tamu perhari dengan rincian senin (7/10) 230 orang, Selasa (8/10) 562 orang, Rabu (9/10) 492 orang, Kamis (10/10) 864 orang, Jumat (11/10) 1.266 orang, Sabtu (12/10) 6.278 orang dan Miunggu (13/10) lebih dari 8.000 orang.Dari data tersebut, diketahui pengunjung mencapai Β lebih dari seribu orang pada tiga hari terakhir pameran yaitu hari Jumat sampai Minggu. Hari jumat adalah hari terakhir kerja dalam sepekan sehingga memungkinkan karyawan seusai pulang kerja berkunjung ke pameran. Sedangkan Sabtu dan Minggu adalah hari libur karyawan kantor yang memungkinkan karyawan datang berlibur dan mengunjungi pameran Β mengajak keluarganya. Melalui pameran ini, masyarakat semakin mengenal museum dan semakin mencintai Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa.
Hide Ads