Menjelajah Little Netherland di Semarang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menjelajah Little Netherland di Semarang

Ria Rahmawati - detikTravel
Minggu, 31 Mei 2020 16:44 WIB
loading...
Ria Rahmawati
Gereja Blenduk, landmark kota lama Semarang
Gedung Jiwasraya terletak diseberang Gereja Blenduk, gedung berwarna putih ini dahulu digunakan oleh perusahaan milik Belanda.
Gedung Marba memiliki ciri khas bangunan berwarna merah bata.
Salah satu sudut di kota lama Semarang dihiasi gedung-gedung tua jaman kolonial Belanda
Salah satu pengunjung menikmati kota lama Semarang dengan menyewa otoped.
Menjelajah Little Netherland di Semarang
Menjelajah Little Netherland di Semarang
Menjelajah Little Netherland di Semarang
Menjelajah Little Netherland di Semarang
Menjelajah Little Netherland di Semarang
Jakarta - Salah satu kawasan paling terkenal di Semarang memiliki suasana layaknya jaman kolonial. Tempat ini bernama Kota Lama, dikenal juga dengan sebutan Little Netherland.Disebut Little Netherland karena kawasan ini memiliki suasana seperti jaman kolonial Belanda. Terletak di Jalan Suprapto, kawasan ini dihiasi gedung-gedung bergaya Eropa. Terlebih tempat ini sudah mengalami pembaharuan sehingga terlihat lebih tertata dan bersih.Salah satu landmark kota lama adalah Gereja Blenduk. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dan merupakan salah satu gereja tertua di Jawa Tengah. Berfoto dengan latar gereja ini merupakan salah satu hal wajib bila berkunjung ke sini.Di sebelah gereja terdapat Taman Srigunting. Taman ini merupakan ruang terbuka yang biasa digunakan masyarakat untuk bersantai ataupun tempat kegiatan komunitas.Di seberang gereja berdiri Gedung Jiwasraya. Gedung ini dahulu merupakan perusahaan milik Belanda, selain itu juga pernah digunakan sebagai Balaikota Semarang. Bangunan ini memiliki ciri khas berwarna putih dan berbentuk huruf L.Di sebelah Gedung Jiwasraya terdapat Gedung Marba. Gedung yang terletak di bagian hook ini terlihat berbeda dengan warna merah bata. Marba sendiri merupakan singkatan dari Marta Badjunet seorang saudagar Yaman. Gedung ini sering menjadi incaran berfoto.Tidak hanya gedung-gedung klasiknya, berbagai ornamen menghiasi jalan ini. Seperti lampu jalan, air mancur dan kursi yang dipasang di sepanjang jalan ini. Ketika sore tiba, jalanan ini akan semakin ramai pengunjung. Tidak hanya berfoto, pengunjung juga bisa mencicipi beberapa jajanan dari pedagang di sekitarnya. Di sini juga ada penyewaan sepeda dan otoped.----Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini
Hide Ads