Sabtu, 13 Jun 2020 14:46 WIB
D'TRAVELERS STORIES
Intip Bagian Dalam Lawang Sewu Semarang yang Bersejarah
Melinda Alifah
d'Traveler
detikTravel Community - Sebagai ibu kota Jawa Tengah, Semarang punya segudang tempat wisata bersejarah. Sebut saja Sam Poo Kong, Pecinan Semarang, dan Lawang Sewu.Nah, khusus untuk Lawang Sewu, tempat yang satu ini konon terkenal akan keangkerannya. Wah benar engga ya?Lawang Sewu sendiri adalah gedung dari perusahaan bidang transportasi milik PT.KAI dan sebelum menjadi tempat wisata. Lawang Sewu adalah kantor PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) dan sebelumnya lagi Lawang Sewu merupakan kantor dari NIS ( Nederlandsch -Indische Spoorweg Maatschappij ) saat Belanda masih menjajah Indonesia.Nama Lawang Sewu diambil dari bahasa Jawa, lawang artinya pintu dan sewu artinya seribu. Sehingga Lawang Sewu artinya Seribu Pintu. Padahal jika dihitung, gedung Lawang Sewu tidak benar-benar memiliki seribu pintu, namun gedung itu hanya memiliki 928 daun pintu.Walaupun Lawang Sewu terkenal sebagai tempat atau gedung yang angker, setelah melakukan renovasi dan pembenahan pada tahun 2011 kini Lawang Sewu bisa dinikmati sebagai tempat wisata bersejarah.Lawang Sewu berubah menjadi bangunan indah dan megah peninggalan Belanda yang banyak memiliki sejarah di dalamnya. Tidak ada lagi ruangan gelap yang meninggalkan kesan menyeramkan didalam gedung tersebut.Saat masuk kedalam kawasan Lawang Sewu, kita sudah disuguhi dengan bangunan yang terlihat kokoh dan besar. Jika dilihat dari luar, kita sudah bisa menebak bahwa didalam gedung Lawang Sewu pasti terdapat banyak lorong.Benar saja, saat masuk kedalam gedung Lawang Sewu kita diperlihatkan dengan banyaknya lorong. Di tiap lorong disertakan papan bacaan yang berisi tentang sejarah tentang bangunan Lawang Sewu dan juga tentang PT KAI.Beberapa pengunjung mengatakan bahwa gedung Lawang Sewu semakin ke atas semakin panas, hal ini dikarenakan Lawang Sewu memiliki ruangan penyerap panas yang berada dilantai paling atas.Di tengah gedung Lawang Sewu, terdapat kaca patri yang biasanya dijadikan spot foto oleh para pengunjung karena memang lukisan dikaca tersebut sangat indah terlebih lagi jika matahari mengenai kaca patri tersebut, cahaya matahari yang tembus dari luar akan memantulkan warna dari kaca patri tersebut ke bagian dalam gedung Lawang Sewu. Selain kaca patri, lorong-lorong di gedung Lawang Sewu juga bisa dijadikan spot foto yang hasilnya pasti akan terlihat bagus.Bagi yang ingin mengunjungi tempat bersejarah ini, Lawang Sewu dibuka dari pukul 07.00 pagi sampai pukul 21.00 malam. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk ke Lawang Sewu untuk anak-anak seharga Rp 5000 dan untuk dewasa seharga Rp 10.000.Untuk bisa melihat dan menjelajahi ruang bawah tanah di Lawang Sewu, pengunjung harus menyewa tour guide dengan membayar biaya tambahan seharga Rp 30.000. ----Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini