Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut

Annisa Aulia - detikTravel
Selasa, 18 Feb 2020 09:11 WIB
loading...
Annisa Aulia
ugc
ugc
ugc
ugc
ugc
Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut
Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut
Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut
Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut
Inilah Sunrise Terbaik dari Puncak Gunung Cikuray Garut
Jakarta - Naik gunung atau trekking merupakan aktivitas traveling yang berat. Statement yang paling sering terdengar adalah "ngapain sih capek-capek naik gunung? Udah naik, mesti turun lagi." Saya selalu tertawa mendengar kalimat itu yang sayangnya tidak membuat saya kapok.Kali ini saya akan membahas pengalaman saya mendaki Gunung Cikuray yang terletak di perbatasan Kecamatan Cikajang, Dayeuh Manggung dan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.Ada tiga jalur pendakian yang bisa dilalui yaitu via Cikajang, Bayongbong, dan Pemancar di Cilawu. Pemancar sendiri merupakan jalur yang paling sering dilalui oleh para pendaki. Selain jalurnya yang terkenal ramah, juga paling mudah dalam urusan transportasi.Namun meski demikian, ini adalah jalur terpanjang. Sehingga waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama. Rata-rata pendaki mencapai puncak Cikuray membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam. Tergantung lamanya beristirahat, serta kecepatan perjalanannya.Lepas dari pemancar petualangan baru dimulai. Setapak demi setapak trek perlahan menanjak. Perjalanan melewati kebun teh di Pemancar sekitar 30 menit. Setelah itu baru memasuki hutan yang teduh. Diluar hujan, kondisi tanah masih terlihat gersang bila ditapaki.Dari mulai pos 1-8 jalur yang dilalui selalu membuat dagu dan lutut saya beradu karena saking menanjaknya. Napas saya sudah tak bisa dipacu dengan teratur lagi, ditambah kaki ini yang semakin keram dan lelah.Tepat pukul enam sore saya dan kawan-kawan sampai di pos terakhir untuk mendirikan tenda. Biasanya di malam hari para pendaki saling bertukar cerita sambil menyeruput kopi hangat sebelum beristirahat di tenda masing-masing.Esok paginya kami menanjak kurang lebih hanya lima menit untuk ke atas puncak gunung. Dinginnya udara tak menghalangi harapan kami untuk sampai puncak di atas. Mengawali hari dengan pagi yang tenang. Damainya suasana pagi di ketinggian 2821 mdpl membuat saya semakin merasa diberkahi oleh sang pencipta.Jika kalian tertarik untuk naik gunung, saya akan menyebutkan barang-barang yang wajib dibawa ketika mendaki. Hal yang menurut saya termasuk dalam kategori primer untuk dibawa secara personal adalah sebagai berikut:1. Kamera, karena saya senang landscapes photography.2. Headlamp, selain berguna untuk trekking malam hari, bisa juga untuk penambahan cahaya saat memotret milky way.3. Raincoat (jas hujan), ini penting sekali karena cuaca di gunung tidak pernah bisa diprediksi.4. Dan yang terakhir P3K, ini paling utama saat naik gunung. Apalagi sepanjang pendakian sangat curam dan menanjak. Biasanya yang paling penting itu seperti obat demam, maag, plaster, serta obat pegal atau balsem. Karena biasanya aktivitas mendaki dapat menyebabkan otot tegang dibagian leher, pundak, lengan dan kaki.
Hide Ads