Ini Taman Cantik Tempat Kaisar China Biasa Berleha-leha
Selasa, 01 Okt 2019 10:13 WIB

Rita Pawestri
Jakarta - Di Beijing, ada satu taman yang tersohor. Namanya Bei Hai Gongyuan. Konon di taman cantik ini, Kaisar China biasa bersantai dan berleha-leha.Dalam Bahasa Mandarin, Beihai berarti pantai utara, sedangkan gongyuan berarti taman. Letaknya persis di sebelah barat pintu utara Forbidden City atau kota terlarang, tempat tinggal Kaisar.Di sini, kita bisa menikmati bukan hanya pemandangan indah, tetapi juga ketenangan dan kesegaran. Taman seluas 68 hektar ini setengahnya merupakan danau buatan.Di sekelilingnya terdapat bangunan-bangunan dengan ukiran klasik khas China. Tanaman berbatang besar dengan dedaunan menjulur mengitari sepanjang danau menambah keasrian taman ini.Sementara itu di bagian lain dari taman ini terdapat pegunungan di mana berdiri sebuah pagoda besar berwarna putih. Letaknya di pulau Bunga Giok (Jade Flower island). Dalam tradisi China kuno, perpaduan antara pegunungan, air dan pepohonan merupakan kombinasi yang serasi yang dipercaya dapat mendatangkan hoki.Taman ini dibangun sejak kekaisaran Liao, kira-kira abad 10 Masehi. Tetapi kemudian terjadi pemugaran di beberapa Dynasti selanjutnya dan baru dibuka untuk umum persisnya tahun 1925. Taman ini merupakan salah satu taman terbesar di Beijing yang dijaga kelestariannya.Konon, ketika musim panas tiba, selain di Summer Palace, kaisar dan keluarganya menghabiskan waktunya di sini. Banyaknya pepohonan rindang dan danau buatan membuat taman ini membuat suasana menjadi sejuk dan damai. Mereka juga melakukan sembahyang di sini. Tak heran, beberapa bangunan didirikan untuk keperluan sembahyang.Salah satunya adalah gedung sembilan naga. Mengapa disebut demikian, karena di dindingnya terdapat ukiran sembilan ekor naga yang sedang bermain dengan berbagai posisi.Dalam filosofi China, naga sendiri merupakan symbol kekuatan kaisar. Warna dari dindingnya yang tak memudar selama ratusan tahun sekaligus menunjukkan kehebatan karya seni China kuno.Selain itu terdapat lorong panjang, yang merupakan bagian tersohor dari taman ini. Dinamakan demikian karena sepanjang lorong yang bentuknya melingkar ini terdapat atap yang dihiasi dengan berbagai lukisan yang merupakan cerita rakyat. Setiap lukisan memiliki cerita yang berbeda.Perlu waktu beberapa jam untuk mengitari seluruh taman ini. Namun bagi pengunjung yang ingin mengambil jalan pintas, dapat menyewa kapal fery untuk menyeberangi danau sehingga mereka dapat menikmati bagian lain dari taman ini.Bila ingin keluar taman, ada tiga pintu keluar yang dapat diakses dari arah yang berbeda. Namun, bila masih ingin menikmati danaunya, pengunjung juga dapat menyewa kapal, baik kapal kayuh atau kapal boat.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol