Jakarta - Di Malaysia, tepatnya Johor Bahru, ada satu kuil Hindu yang semuanya terbuat dari kaca. Bangunan ini pun tampak cantik sekaligus unik.Selama ini para pelancong mengenal Johor Bahru dari taman bermain Legoland yang memang jadi destinasi unggulan dari kota yang langsung berhadapan dengan negara Singapura ini. Namun tak banyak yang tahu ada beberapa tempat menarik yang bisa di kunjungi di Kota Selat ini.Salah satunya adalah Kuil Arulmigu Sri Rajakaliamman atau cukup dipanggil sebagai Glass Temple atau Kuil Kaca. Glass Temple sendiri meruapakan kuil Hindu India tertua yang berada di Johor Bahru.Kuil ini awalnya didirikan pada tahun 1922 sebagai kuil sederhana di atas tanah yang dihibahkan oleh Sultan Johor kepada umat Hindu India setempat. Kemudian pada tahun 1996, Guru Baghawan Sittar atau Sri Sinnathamby Sivasamy menjadi kepala pengurus dari kuil ini yang kemudian memperluas kuil yang pada mulanya berbentuk pondok sederhana ini.Apa yang membuat kuil ini unik? Keunikan dari kuil ini terletak pada interior keseluruhan dari kuil ini yang terbuat dari kaca, mulai dari tembok, pilar hingga langit-langit kuil ini.Perubahan interior dari kuil ini bermula ketika Guru Bhagawan Sittar tengah menaiki tuk-tuk di kota Bangkok, Thailand, saat itu ia melihat pantulan cahaya seperti warna berlian dari sebuah kuil yang ia lihat di jalan.Ia pun kemudian berinisiatif untuk mengubah interior kuil menjadi kaca agar dapat menarik perhatian banyak orang seperti yang ia rasakan ketika melihat Kuil di Bangkok itu.Penggantian interior kuil menjadi kaca dimulai dari tahun 2008 dan tuntas di tahun 2009. Dengan menggunakan total kira-kira300 ribu kaca berwarna putih, merah, kuning, ungu dan hijau serta juga dilapisi oleh 300 ribu biji pohon Rudraksha yang biasa menjadi bahan dari tasbih yang digunakan oleh umat Hindu.Satu hal lain yang unik dari kuil ini adalah, kuil ini tidak secara eksklusif hanya milik umat Hindu saja. Dengan mengusung semangat "One Malaysia" kuil ini juga menghadirkan patung-patung dari beberapa figur dari agama dan kepercayaan lain seperti Yesus, Guru Nanak dan Buddha Gautama.Selain itu, inisiatif dari Guru Bhagawan Sittar untuk mempromosikan kemajemukan dan pluralisme masyarakat Malaysia juga ditujukan lewat mural dimana terdapat gambar tiga orang gadis berbeda etnis (Melayu, Tionghoa dan India yang menjadi tiga etnis utama Malaysia) yang saling berdampingan serta mural lainnya yang menceritakan gotong royong antar umat beragama yang beda.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!