Berburu Jajanan Unik di Insadong Korea Selatan
Senin, 26 Agu 2019 14:04 WIB

KESHIA KARRAS

Jakarta - Wisata bukan hanya menikmati alam dan belanja, tapi juga kulinernya. Kalau ke Korea Selatan, ayo coba jajan di Insadong, Seoul.Insadong merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan di Seoul. Berbelanja menjadi salah satu alasannya. Sekilas mungkin hampir sama dengan pertokoan yang ada di Myeongdong tapi jika anda perhatikan semua nama toko di daerah ini menggunakan tulisan Hangeul atau abjad Korea.Jika Anda mencari souvenir dan pernak-pernik tradisional Korea Selatan di sinilah tempatnya. Di tempat ini Anda bisa menemukan kerajinan seperti patung, kipas bahkan dojang atau stempel nama dengan huruf hangeul. Masih belum puas dengan jajaran pertokoan yang ada, Anda bisa masuk ke Ssamziegil. Ssamziegil adalah pusat perbelanjaan atau mall yang ada di Insadong.Tepat di dekat pintu masuk Ssamziegil, perhatian saya teralihkan oleh jajanan yang berbentuk unik mirip seperti kotoran manusia. Melihatnya saja membuat bergidik tapi tidak usah khawatir makanan ini dijamin halal walaupun bentuknya seperti kotoran.Ddong ppang atau roti kotoran ini dijual dengan harga dua ribu won atau sekitar dua puluh ribu rupiah. Kalian bisa memilih isian cokelat, kacang merah, blueberry ataupun lainnya. Teksturnya bagian luarnya seperti pancake. Setelah saya coba rasanya mengingatkan saya pada jajanan asal Sunda yaitu cireng. Mungkin karena salah satu bahan dasarnya adalah tepung tapioka sehingga bagian dalamnya elastis seperti cireng.Selain itu, kalian juga bisa mencoba jajanan yang dahulunya hanya bisa dinikmati oleh keluarga kerajaan. Jajanan ini disebut Kkultarae. Kkultarae ini terbuat dari madu yang direbus selama tiga hari dan difermentasikan selama satu minggu. Setelah itu dicampur dengan tepung jagung kemudian dibentuk menjadi ribuan helaian yang nampak seperti helaian rambut. Ribuan helai tersebut digulung dan diisi dengan topping sesuai selera. Rasanya manis dan legit seperti permen.Kkultarae ini dijual dengan harga 20 ribu-30 ribu won per kotak. Yang membuat Kkultarae ini menarik adalah cara penjualnya dalam menawarkan dagangannya. Mereka mendemonstrasikan cara pembuatan cemilan ini disertai dengan nyanyian yang menghibur siapapun yang melihatnya. Ditambah dengan kemampuan si penjual menjelaskan dengan berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia membuat wisatawan yang datang tak kuasa menolak membawa pulang si manis dan legit ini.Kuliner khas tempat tujuan menjadi hal yang wajib dicoba saat traveling. Dari sebuah makanan pun kita bisa belajar budaya suatu tempat. Dream Destination saya selanjutnya adalah Dubai. Tak hanya menikmati arsitektur dan wisata alam yang megah dari Dubai. Mencoba dan tenggelam dalam rasa khas Timur Tengah menjadi salah satu tujuan saya di Dubai. Kota yang mayoritas beragama muslim ini tentunya menjadikan saya merasa aman dalam mencoba berbagai sajian kuliner yang ditawarkan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol