Tempat Terbaik Menikmati Musim Dingin di Jepang
Rabu, 02 Jan 2019 13:40 WIB

Jenny Cicilia
Jakarta - Jepang menjadi negara yang istimewa untuk menikmati musim dingin. Tempat terbaiknya adalah Tateyama Kurobe Alpine Route dengan pemandangan menakjubkan.Lanskap Pegunungan Tateyama diselimuti salju dan turis bisa menjelajahi snow wall ataupun bermain salju di sepanjang trip ini. Highlight dari solo trip saya, yaitu perjalanan dimulai dari Tokyo, dilanjutkan melintasi Gunung Tateyama untuk sampai snow wall, menuruni gunung untuk sampai Toyama, dan perjalanan kembali ke Tokyo.Pagi hari, pukul 06.00 perjalanan dimulai dari Tokyo menuju Nagano, perjalanan Shinkansen ditempuh sekitar 2 jam lebih untuk tiba di Nagano. Setelah sampai di Nagano, kalian bisa membeli tiket one day pass sekitar 9.000 Yen untuk jelajah Tateyama Kurobe Alpine Route. Rute ini cukup panjang tapi indah banget! selama perjalanan bisa menikmati pemandangan pepohonan, gunung salju, dan mencoba beragam transportasi. Perjalanan dimulai dari Nagano Station menuju pintu masuk Alpine Route, yaitu Ogizawa Station (1.433 mdpl). Perjalanan bus sekitar 1,5 jam untuk sampai Ogizawa Station. Setelah sampai di Ogizawa station, inilah titik pertama untuk memulai perjalanan Alpine Route! Saat tiba di Ogizawa, saya berkenalan dengan traveler dari Singapura, dimana awalnya saya yakin ini dari Indonesia.Lucky me! Pas banget nih dia solo trip juga, sehingga kami memutuskan untuk eksplor bareng seharian Alpine Route ini dan saling foto juga. Jangan lupa persiapkan pakaian winter ya, di Tateyama ini bersalju dan beneran dingin kira-kira suhu sekitar 3ΓβΓΒ°C. Saya nggak siap, karena kostumnya kurang tebal, hanya memakai sweater dan coat flanel polos nggak berbulu hangat dan bawahan pake jeans saja. Sumpah kedinginan, untungnya masih bawa topi dan syal di tas. Kalian bisa siapkan masker untuk mengurangi tiupan angin dinginnya dan bawa beberapa heatpack ya.Start point Alpine Route dimulai dari Ogizawa Station - Kurobe Dam (1.470 mdpl) dengan menaiki 'Kanden tunnel trolley bus', perjalanan bus 15 menit melewati terowongan di dalam Gunung Akadawa-zake! Wow, ini epik banget sih kalian bisa merasakan perjalanan membelah gunung lho! Sampai di Kurobe Dam disuguhkan pemandangan sepanjang jembatan dikelilingi bendungan air dan pegunungan. Di sini foto-foto dimulai dengan semangat 45! Keren kebangetan dengan air dam biru, pegunungan di sisi kanan kiri bersalju dan angin dinginnya juga. Setelah puas, kami melanjutkan berjalan kaki sekitar 15 menit menuju station selanjutnya, yaitu Kurobeko.Di Kurobeko (1.455 mdpl) bisa naik Kurobe Cable Car. Sebutannya cable car, tapi ini semacam tram di dalam gunung. Kalau yang kereta gantung disebut ropeway. Terus lanjut sampailah pada Kurobe Daira (1.828 mdpl), di sini kalian bisa naik sebentar ke atap, supaya bisa ke observation deck. Di sini kalian bisa lihat pemandangan super dari Pegunungan Tateyama dan Kurobe dam. Setelah puas berpose di atap, luangkan waktu sebentar untuk keluar Kurobedaira station untuk foto-foto dan juga main salju!. Menuju selanjutnya Daikanbo Station (2.316 mdpl), perjalanan sekitar 10 menit menaiki ropeway (kereta gantung). Percayalah pemandangannya cakep kebangetan guys! Sepanjang perjalanan menaiki ropeway ini di sisi kanan disuguhkan real wallpaper pepohonan plus pegunungan penuh salju dan di sisi kiri Kurobe Dam. Jujur ini heboh banget selama pengalaman trip, ini pertama saya alami sendiri bisa melihat secara langsung wallpaper nyata.Murodo Station (2.450 mdpl) adalah titik tertinggi Japan Alpine Route dan tentunya station tertinggi di Japan. Sudah sampai di Murodo, artinya kalian sudah sampai di Snow Wall alias Yuki No Otani dengan tinggi kira-kira mencapai 20 meter! Wow, saya pegang-pegang dinding esnya, keren! Wajib tuh namanya foto-foto atau vlog sepuasnya sampe kalian kuat menahan angin dinginnya. Jujur saya cuma foto bentar, karena hidung sudah kerasa kaku-kaku keras begitu. Sepanjang rute Snow Wall ini bisa ditelusuri sepanjang 500 meter, kalau sudah puas balik lagi ke station deh.Untuk rute pulangnya, saya mengambil jalur turun gunung dari Murodo Station menuju Tateyama Station. Setelah puas berpose di snow wall, kalian dapat masuk kembali ke Murodo Station dan antre bus menuju Tateyama Station. Di sepanjang perjalanan ini, kalian akan kaget karena melihat pemandangan dinding salju di sepanjang perjalanan kanan dan kiri. Setelah snow wall dilewati, perjalanan bus melewati hamparan snow wall versi lebih rendah daripada sebelumnya. Di balik dinding salju ini terdapat hamparan salju dan pepohonan bersalju tebal di sisi kanan jalan.Perjalanan bus berlanjut melewati Midagahara (1.930 mdpl) dan semakin menuruni gunung dimana perlahan salju pepohonan semakin berkurang hingga tiba di Bijodaira Station (977 mdpl). Turun dari bus, perjalanan dilanjutkan dengan antre sebentar pada Bijodaira Station untuk menaiki 'Tateyama Cable Car' semacam tram menuruni sisi pegunungan dengan pemandangan sisi kanan dan kiri penuh pepohonan.Tiba di Tateyama station (475 m) dan merupakan titik terakhir dari Japan Alpine Route. Di stasiun ini saya masih bisa pakai pass Alpine Route, namun karena buru-buru belum membeli tiket pulang JR Shinkansen ke Tokyo. Saya pun membeli tiket sekali jalan menuju Dentetsu Toyama Station sekitar 300 Yen, untuk rute kereta ini 'Toyama Chiho Railroad' juga indah karena di sepanjang perjalanan melewati desa, lembah dan perbukitan hijau. Sekitar 1 jam lebih perjalanan dan tiba di Dentetsu Toyama, di sini cukup keluar stasiun dan berjalan kaki sedikit sampai di JR Toyama Station karena posisi stasiun yang bersebelahan.Perjalanan pulang yang sebenernya tiba. Saya harus rela balik ke Tokyo lagi karena hanya one day trip. Tipsnya, persiapkan waktu lebih dimana kalian bisa menginap di Toyama dan jelajahi kotanya atau melanjuti rute lain seperti ke Kanazawa dll. Tentunya kalian wajib banget kesini untuk menjelajah Japan Alpine secara langsung dengan gaya kalian masing-masing atau seperti saya jelajahi sendiri dan lebih puas karena bisa bebas menentukan rute dan tanpa batasan waktu tentunya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum