Jakarta - Thailand jadi salah satu destinasi favorit traveler indonesia. Di sana juga dapat ditemui ladyboy yang ikonik dan cantik bukan main.Saya akan menceritakan pengalaman saya saat pergi ke negara Thailand. Saya berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 07.00 dan tiba di Bandara Suvarnabhumi, Thailand pukul 11.00.Di sini saya menggunakan layanan tiket pesawat dari tiket.com karena harganya yang murah dan mendapaktan cashback diskon. Setelah tiba di bandara, saya langsung ke hotel menaiki bus bernomor 41 menuju ke stasiun kereta dengan membayar 30 bath untuk ongkos bus.Setelah itu menaiki monorail menuju ke Onut, lokasi hotel dan bandaranya tidak terlalu jauh dan tempatnya juga cukup strategis dengan pusat perbelanjaan di Bangkok seperti MBK Center.Setelah checkin hotel yang bernama VX berlokasi di Onut, saya langsung berjalan ke pusat perbelanjaan untuk makan dan lihat-lihat, barang-barang di sana murah-murah,di pusat perbelanjaan saya sampai malam setelah itu kembali ke hotel untuk istirahat, ini adalah pengalaman hari pertama saya di Bangkok, Thailand.Pada hari kedua, saya ingin ke tempat wisata lain. Saya bertanya kepada supir taksi di sana. Dia menawarkan untuk menyewa taksinya, untuk di ajak ke tempat-tempat wisata di Bangkok.Setelah itu, saya dibawa ke salah satu tempat wisata bernama floating market. Di sana, kita menaiki perahu untuk melihat penjual-penjual. Penjual-penjual di sana juga menggunakan perahu untuk berjualan. Kita dapat membeli pernak-pernik untuk oleh-oleh dan juga bisa membeli buah-buahan.Setelah dari floating market, saya dibawa ke tempat perhiasan (entah apa tujuannya) dan madu. Setelah itu, saya kembali ke hotel pada siang hari, dan seperti biasa saya pergi ke pusat perbelanjaan untuk makan yaitu di MBK centre.Masakan lidah Indonesia, karena ada bumbu yang rasanya aneh seperti hewan walang sangit sebutanya. Besoknya saya diantar ke Madame Tussaud, tempat patung lilin di Bangkok.Pada hari keempat saya dibawa ke Pattaya, tapi sebelumnya saya datang dulu ke tempat patung Buddha tidur Wat Po dan Wat Arun dengan menaiki kapal membayar 4 bath.Di Wat Arun hanya seperti candi. Di sana layaknya di Indonesia. Perjalanan dari Bangkok ke Pattaya lumayan jauh. Sesampainya di Pattaya, saya pergi ke Nongnooch Pattaya Garden and Resort. Di sana banyak mobil-mobil unik, taman dan juga terdapat tempat untuk kita bisa menaiki seekor gajah. Saya foto-foto, karena sangat unik.Setelah itu, saya pergi ke pantainya untuk menikmati liburan ini. Lalu saya mencari makanan karena sudah sore, perut juga sudah lapar. Malam harinya saya menonton pertunjukkan ladyboy. Menurut saya sangat bagus dan menghibur, karena ladyboy di sana lebih cantik dari wanita asli.Hari kelima saya ke Chulalongkordan University bertemu teman, di sana juga berkunjung ke stadion tertua di Thailand. Stadionnya tidak terlalu besar, tetapi tertua di Thailand dan juga mengunjungi Museum Asian Games dari awal mula dibentuk.Sampai sekarang barang-barang souvenir Asian Games dari berbagai negara, dan ada juga dari Indonesia di pajang museumnya. Selanjutnya saya mencari makan malam di MBK center, tetapi ada tempat Thaitea Gratis di MBK hanya dengan membawa paspor bisa mendapatkan ThaiTea gratis.Setelah itu kembali ke Hotel yang berada di Onut dengan menaiki kereta seharga 20 bath. Di sana juga ada Indomie, akan tetapi harganya lebih mahal dariapada di Indonesia. Saya agak kecewa karena tidak membawa Indomie dari Indonesia.Hari Keenam yaitu hari Sabtu, hari terakhir saya di Thailand khususnya Bangkok. Pagi hari saya ke pasar yang hanya buka Sabtu dan Minggu saja, yaitu Chatuchak.Sebenarnya tidak beda jauh dengan pasar lain. Cuma pasar ini hanya buka hari Sabtu dan Minggu saja. Cukup banyak barang yang di jual di pasar, harganya juga murah dan bervariatif. Di sana saya membeli 6 pasang sepatu bekas karena harganya murah dan juga original, tentunya masih bagus dengan merogoh sekitar 250 bath atau setara 100 ribu rupiah.Di sana saya membeli berbagai macam oleh-oleh dari pakaian, gantungan kunci, mug gelas, sepatu dan banyak lagi karena harganya yang terjangkau. Setelah itu saya pergi ke tempat yang bernama Asiatique.Di sana tempat wisata yang berada di dekat sungai yang besar dan pemandangan sunsetnya juga bagus, festifal dari kapal kapalnya juga, karena waktu yang minim tidak terlalu lama di Asiatique lanjut ke tempat Khao San Road ke sana memakai Tuktuk.Khao San Road ini jalan, akan tetapi kanan kirinya banyak penjual seperti pedagang kaki lima dan juga kafe. Di sana ada makanan unik dan aneh untuk yang suka makanan ekstrim seperti kalajengking,tarantula dan belalang.Akan tetapi membayar jika ingin memfotonya, sekitar 5 bath. Saya cuma berjalan-jalan saja dan membeli makan malam di Khao San Road. Saya kembali menggunakan grab ke hotel yang berlokasi di Onut. Karena hari terakhir di Thailand, sebenarnya ada tempat wisata yang ingin saya kunjungi yaitu di Patpong mungkin lain kali.Hari ketujuh, waktunya pulang. Seperti biasa naik kereta dan menaiki bus bernomor 41, yaitu bus yang memang di khususkan untuk ke bandara saja sekitar 3,5 jam perjalanan.Akhirnya sampai juga di Jakarta, pengalaman di Thailand yang tak pernah terlupakan. Juga masih ada sisa uang karena menggunakan layanan tiket.com dengan harganya yang murah, cocok bagi pelajar tentunya dapat potongan dan diskon.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum