Museum Sejarah Terbesar se-Asia Tenggara, Ada di Jakarta!
Kamis, 17 Jan 2019 11:40 WIB

Ratna Pertiwi

Jakarta - Museum Nasional yang dahulu bernama Museum Gajah merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Ayo ke sana akhir pekan ini!Berwisata tidak hanya hal-hal yang berhubungan dengan gunung ataupun pantai, tetapi juga dapat berhubungan dengan sejarah dan budaya. Hari libur kali ini saya memutuskan untuk berwisata sejarah ke Museum Nasional setelah sebelumnya mengunjungi Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua.Museum Nasional ini sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan Museum Gajah. Awalnya saya merasa bingung saat tiba di museum ini, museum ini dinamakan Museum Gajah karena terdapat patung gajah namun saya tidak menemukan patung tersebut. Setelah berkeliling, akhirnya saya menemukan patung tersebut berada cukup jauh dari pintu masuk museum yang baru.Letak Museum Nasional atau lengkapnya Museum Nasional Indonesia ini berada di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Merdeka Barat 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Museum Nasional menyimpan 160.000-an benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari tujuh jenis koleksi prasejarah, arkeologi masa klasik atau Hindu-Buddha, mumismatik dan heraldik, keramik, etnografi, geografi dan sejarah.Museum yang dibangun di atas tanah seluas 26.500 m2 ini mempunyai 2 gedung. Gedung A atau Gedung Lama digunakan untuk ruang pameran serta penyimpanan koleksi. Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selain digunakan untuk pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium dan perpustakaan.Gedung A atau Gedung Lama ini yang di depannya terdapat patung gajah. Gedung A terdiri dari beberapa ruangan, di antaranya yaitu ruang tekstil, ruang prasejarah, ruang rumah adat, dan ruang etnografi yang berisi berbagai objek dari kehidupan sehari-hari yang digunakan dalam berbagai bentuk upacara dan ritual.Gedung B atau Gedung Arca memiliki tampilan yang jauh lebih moderen dibandingkan dengan Gedung A. Gedung ini juga dibagi menjadi empat lantai dan sudah tersedia fasilitas eskalator serta lift untuk menuju setiap lantainya. Keempat lantai pada gedung ini dibagi menjadi beberapa tema. Lantai satu bertema manusia dan lingkungan, lantai dua bertema ilmu pengetahuan dan teknologi, lantai tiga bertema organisasi sosial dan pola pemukiman serta lantai empat yang bertema emas dan keramik. Untuk keamanan, ada beberapa area yang melarang pengunjung untuk mengambil foto, jadi saya juga tidak dapat mengambil foto di semua area.Adanya kedua gedung tersebut beserta koleksi yang ada di dalamnya membuktikan bahwa Museum Nasional ini pantas disebut sebagai museum terbesar di Asia Tenggara. Hal ini sangat menarik minat para wisatawan mancanegara, yang juga saya temui ketika berkunjung ke museum ini. Ini juga membantu wisatawan untuk mempelajari sejarah secara lengkap dengan adanya berbagai koleksi yang dipamerkan.Sayangnya, pengunjung museum ini belum banyak jika dibandingkan dengan Museum Fatahillah yang saya kunjungi sebelumnya. Saya berharap semakin banyak masyarakat Indonesia khususnya daerah Jakarta dan sekitarnya untuk mengunjungi museum ini mengingat sudah dibuat banyak perubahan pada museum ini untuk menarik minat pengunjung.
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun