Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat

Eka herlina - detikTravel
Senin, 22 Okt 2018 18:05 WIB
loading...
Eka herlina
Hamparan pasir putih nan lembut siap menyambut tatkala kaki mulai menginjak pulau Angso Duo, Pariaman, Sumatera Barat.
Berenang di air laut nan jernih salah satu aktivitas yang menyenangkan di pulau Angso Duo, Pariaman, Sumatera Barat
Jalur pejalan kaki yang tersedia di pulau Angso Duo yang mengelilingi pulau agar pengunjung tidak tersesat saat menelusuri pulau.
Yang menyenangkan dari pulau Angso Duo, Pariaman, Sumatera Barat ini adalah kebersihan yang terjaga dengan baik.
Salah satu pondok makanan yang tersedia di pulau Angso Duo, pariaman, Sumatera Barat. Untuk kawasan wisata, harga makanannya terbilang cukup ramah di kantong. Untuk kelapa utuh di banderol IDR 12.000,- / buah
Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat
Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat
Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat
Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat
Sejuknya Pulau Angso Duo di Pariaman, Sumatera Barat
Jakarta - Berwisata ke Pariaman, Sumatera Barat, ada pantai di pulau yang sejuk. Inilah Pulau Angso Duo.Barangkali pulau Angso Duo boleh disebut sebagai primadona yang tak perlu dipoles lagi. Meskipun tidak sepopuler kawasan Mandeh (Raja Ampatnya Sumatera Barat), namun pulau yang terletak di seberang Pantai Gandoriah di pesisir Pariaman, Sumatera Barat ini menawarkan ketenangan yang dibutuhkan kala bersantai. Hamparan pasir putih dan pepohonan rindang yang menghiasi pulau serta suara debur ombak kecil nan tenang adalah harmonisasi alam yang menyenangkan dimiliki oleh pulau tersebut.Adalah seorang kakak yang meracuni saya untuk melakukan perjalanan ke pulau Angso Duo sekedar melepas kejenuhan aktivitas perkotaan. Menempuh perjalanan kurang lebih satu jam setengah dari kota Padang dengan melewati ragam pesisir pantai seperti Pantai Cermin, Pantai Kata, dan berakhir di Pantai Gandoriah, Pariaman. Saya sempat mengeluh pada panasnya pantai Gandoriah dan pemandangan pesisir pantai yang ditemui sampah yang berserakan.Keluhan pun belum jua usai, kala beberapa orang di pantai Gandoriah meneriakan kata, " Pulau, pulau, pulau !" kemudian mengiringi langkah menuju dermaga tempat beberapa kapal berlabuh. Kami membayar Rp 40.000,-/per orang untuk bisa memasuki kapal kecil. Ternyata keluhan kembali terukir dihati saya kala kapasitas kapal masih juga di isi penumpang padahal beberapa tempat duduk sudah terisi penuh. Saya pun memaksa awak kapal segera beranjak pergi.Menerjang ombak nan tenang serta laut biru yang menyegarkan, kurang lebih lima belas menit perjalanan sebuah landmark Angso Duo yang berupa tulisan nama bewarna merah terbentang menyambut kedatangan kami. Kebersihan pantai di pulau tersebut membuat keluhan-keluhan saya menguap secara tiba - tiba. Tersisa adalah rasa yang menyenangkan penuh gembira menikmati perpaduan suara nyiur pohon kelapa dan debur pantai.Memiliki luas 5.13 ha dengan 1.25 ha hamparan pasir pantai putih selembut tepung saya memilih berjalan santai mengelilingi pulau. Meskipun matahari terik bersinar, namun kesejukan menjalar di tubuh mungil saya dengan keberadaan pepohonan rindang nan lebat. Tak perlu takut tersesat, ada jalur pejalan kaki yang tersedia dengan rapi dan terstruktur dengan baik.Saya tak merasa kelelahan usai berkeliling, energi saya masih terkondisi baik, kali ini ada tawaran untuk wisata alam bawah laut dengan snorkeling dari salah satu penduduk yang membuka usaha tour di pulau Angso Duo. Karena keterbatasan waktu, saya terpaksa mengurungkan niat. Padahal dari foto - foto yang terpajang di pondok kecil yang menawarkan paket tour tersebut, keindahan terumbu karang mengoda saya untuk melihatnya secara langsung.Geliat pariwisata di pulau ini cukup diacungkan jempol, selain pondok kecil yang menawarkan paket tour, ada ragam pondok penduduk yang tertata rapi dengan kursi santai yang menawarkan ragam kuliner. Kesegaran kelapa muda dan hidangan laut serta yang mengiurkan adalah mie instan yang dimasak khas orang Minangkabau tanpa mengikuti aturan di kemasan mie instan tersebut. Menyegarkan !Selain tersedia kebutuhan untuk mengenyangkan perut dan menyegarkan dahaga, juga tersedia fasilitas seperti Mushola, tempat bilas usai berenang di air laut dan bermandian pasir pantai, serta tempat mandi. Kamu pun dapat bersantai dengan baik tanpa memikirkan dimana mandi usai bermandian air laut, pun persoalan ibadah.Jika merasa belum puas, pulau Angso Duo juga bisa digunakan untuk menginap dan berkemah. Tentunya dengan perizinan ke warga yang menghuni tempat tersebut.ΓƒΖ’Γ’β‚¬Ε‘Γƒβ€šΓ‚Β Santai yang menyenangkanSaya memilih bermain ayunan yang tersedia di pantai tersebut, memejamkan mata. Menikmati suara debur ombak dan sejuknya angin pantai serta pelindungan dari rindangnya pepohonan. Ini kegiatan bersantai yang menyenangkan tentunya bagi saya.Terlahir di Pariaman, memori masa kecil saya tentang pulau Angso Duo tak lebih dari sebuah pulau kecil di tengah laut yang tak ada kehidupan. Namun, kala angin sepoi - sepoi menyapa saya ditengah kegiatan bersantai di ayunan, saya menyadari alasan kenapa dulunya para nelayan kerap menjadikan tempat ini sebagai peristirahatan ditengah aktivitas mencari ikan jauh sebelum tempat ini dibuka menjadi kawasan wisata.Saya melepas pandangan ke pesisir pantai, kegembiraan anak kecil dan orang dewasa yang sekedar duduk di atas pasir tergambar jelas di wajah mereka. Saya lupa pada keluhan-keluhan yang sempat menghiasi hati ini ketika dalam perjalanan awal menuju pulau Angso Duo. Lenyap seketika dengan pesona keindahan pulau tersebut.Pulau Angso Duo boleh jadi Primadona yang menawarkan kebahagiaan yang disebut 'bahagia itu sederhana', bersyukur pada keindahan alam yang menakjubkan. Barangkali saya lupa pada keluhan - keluhan kehidupan, namun diam-diam saya mengukir asa . Sedikit saja dipoles dalam hal tata kelola mulai urusan tiket, petugas berpakaian resmi dan hingga aturan penumpang kapal, Angso Duo menjelma sebagai tujuan utama wisatawan kala menjejaki kaki di Sumatera Barat. Pulau Angso Dua boleh jadi suatu berubah sebagai permata yang digemari banyak orang di antara pulau - pulau di pesisir pantai Sumatera Barat.
Hide Ads