Situs Buddha Tidur yang Megah di Ayutthaya
Senin, 05 Nov 2018 17:41 WIB
Kata Waktu
Jakarta - Memasuki kota kuno Ayutthaya, Thailand, wisatawan akan disuguhkan berbagai macam peninggalan sejarah. Salah satunya patung Buddha tidur raksasa.Kala itu Kerajaan Siam terletak di Kota Ayutthaya, sekitar 3 jam dari kota Bangkok, Thailand. Akibat peperangan serta gempa, kerajaan Siam kuno dipindahkan di tepian Sungai Chao Praya yang membelah Kota Bangkok hingga kini. Kota Ayutthaya sendiri dipenuhi dengan sisa kejayaan kerajaan Siam tempo dulu yang sangat megah dan luas. Beragam bangunan candi atau wat dalam bahasa Thai, masih dengan mudah kita jumpai saat ini.Untuk menuju kekota tua di Ayutthaya, d'traveler bisa langsung membeli tiket on the spot di stasiun KA Hualamphong yang mirip dengan stasiun Kota di Jakarta. Jadwal kereta ke Ayutthaya dimulai dari pukul 06.00-17.00, tiket paling murah dibandrol dengan harga 15 Baht/orang untuk kelas non AC dan tanpa nomor tempat duduk, untuk yang paling bagus seharga 300 Baht/orang dengan AC dan nomor tempat duduk.Untuk tiket yang seharga THB 15/orang, d'traveler harus buru2 naik kereta sesuai jadwal dan langsung cari tempat duduk, biar nggak berdiri sepanjang 2-3 jam perjalanan. Keretanya cukup bersih dan sering berhenti di stasiun serta banyak penjaja makanan keliling, persis seperti naik KA di Pulau Jawa tahun 90-an sebelum disterilkan seperti saat ini. Seru pastinya!Perlahan tapi pasti, hawa panas di bulan Oktober 2018 mulai menyeruak memasuki gerbong kereta. Tetapi jendela bisa dibuka dengan lebar dan membiarkan angin masuk, tapi tetap bahaya karena kita bisa masuk angin lho. Beruntung, saya terbiasa membawa Tolak Angin yang praktis banget untuk mengatasi masuk angin. Tinggal ambil dari tas kecil, robek bagian atasnya dan langsung diminum. Beberapa saat kemudian badan langsung segar kembali.Sesampainya di stasiun Kota Ayutthaya, kami langsung menuju tempat penyewaan tuk-tuk alias bajaj modifikasi yang bisa membawa maksimal 6 org penumpang. Harga sewa tuk-tuk selama 4 jam yaitu THB 800, kalau bawa rombongan bisa ngirit banget biayanya.Akhirnya kami dibawa mengelilingi kota tua dan dibawa ke Wat Lokaya Sutha, sebelah barat dari bekas istana tua kerajaan Siam. Bangunan ini hanya menyisakan reruntuhan dan yang paling mengesankan yaitu patung Buddha tidur (reclining Buddha) yang panjangnya 42 meter dan tinggi 8 meter. Wow!Dibangun pada abad ke-17, posisi bagian patung tersebut merupakan sebuah Vihara yang kini hanya tersisa reruntuhannya saja. Terkadang patung Buddha yang megah ini ditutupi oleh kain kuning yang besar, beberapa bagian sisi dari patung ini dilapisi kertas emas. Umat Buddha di Thailand biasa memberikan derma berupa kertas emas dan menempelkannya ke patung Buddha sambil memanjatkan doa.Para penjual bunga teratai pun menjajakan dagangannya, beberapa pengunjung dengan khusyuk berdoa dan memberikan bunga di depan patung sang Buddha. Cuaca memang sangat terik, bahkan cuaca di Kota Ayutthaya lebih panas dibanding Kota Bangkok. Tetapi memasuki musim penghujan, tiba-tiba hujan bisa turun dengan derasnya di siang hari. Jadi siapkan diri dengan obat-obatan dan payung kecil.Yang unik dari patung ini, dibuat dari batu bata dan semen berbeda dari Wat Pho di Kota Bangkok yang terbuat dari kuningan. Tahun 1970-an patung ini telah direnovasi dan hingga kini menjadi tempat tujuan turis di kota tua Ayutthaya.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain