Kawasan Orchard Road ala Surabaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kawasan Orchard Road ala Surabaya

Kata Waktu - detikTravel
Rabu, 07 Nov 2018 10:26 WIB
loading...
Kata Waktu
Lampu Hias seperti di Orchard Road
bersihnya kota ini
pedestrian yang lebar dan cantik
Bangunan Lawa
museum Surabaya
Kawasan Orchard Road ala Surabaya
Kawasan Orchard Road ala Surabaya
Kawasan Orchard Road ala Surabaya
Kawasan Orchard Road ala Surabaya
Kawasan Orchard Road ala Surabaya
Jakarta - Surabaya sering jadi kota tujuan liburan traveler. Suasana kota ini mengingatkan kita akan Kawasan Orchard Road di Singapura. Setuju?Wow! Kata-kata itulah yang terbersit di benak saya malam itu. Ketika pukul 22.30, saya baru bisa menikmati suasana kota setelah beragam kegiatan di Kota Surabaya.Tepat di sisi bangunan bersejarah yang terkenal yaitu bangunan Hotel Majapahit, saya mulai menelusuri tepi jalan Tunjungan. Pada jam-jam sibuk, kawasan bisnis dijantung kota Surabaya sangatlah ramai.Sebelum turun dari hotel, saya menyempatkan diri terlebih dahulu minum 1 sachet Tolak Angin untuk membuat tubuh saya kembali bugar dan terhindar dari masuk angin karena sehariannya bekerja di Kota Surabaya. Menelusuri dinginnya malam, kita butuh tubuh yang bugar.Jalanan kota Tunjungan dihiasi lampu warna-warni yang cantik seperti jalanan di Ochard Road di Singapura. Pedestrian dibuat rapi dan lebar sehingga pejalan kaki dibuat sangat nyaman. Belum lagi adanya CCTV dijalanan ini membuat rasa aman kepada para wisatawan atau penduduk kota Surabaya.Malam hari, toko-toko sudah tutup dan lalu-lintas sepi membuat kita bebas berfoto ria. Banyak pengunjung mengabadikan moment-moment tertentu di antara bangunan tua yang tampak cantik sekali diwaktu malam. Lampu sorot yang menerangi bangunan vintage tersebut sangat Instagrammable.Hingga tiba di ujung Jalan Tunjungan, tepatnya di bangunan tua bernama Siola. Gedung Siola ini dibangun tahun 1877 oleh saudagar Inggris yang terkenal, Robert Laidlaw.Bangunan kuno bercat putih tersebut sangat cantik di waktu malam. Kini bangunan tersebut beralih menjadi Museum Surabaya dan sebagian lagi menjadi mal layanan publik. Museum tersebut buka dari pukul 09.00 - 21.00 WIB.Ada dua buah meriam kuno dan satu lokomotif uap kuno yang dipajang di depan Gedung Siola dan menjadi obyek foto yang cantik banget. Tidak jauh dari gedung Siola, saya menyeberang jalan dan menikmati sungai kecil bernama Kali Mas yang membelah Kota Surabaya.Walikota Surabaya, Bu Risma menghias kali tersebut dengan lampu hias yang sangat cantik, membuat suasana kali tersebut diwaktu malam terasa berbeda. Luangkan waktu sejenak sambil menikmati suasana malam di pinggir kali bersama warga Kota Surabaya yang sedang asyik memancing di sungai tersebut.Saya kemudian beranjak kembali menuju hotel sambil menyusuri Jalan Tunjungan. Sepinya lalu-lintas, membuat suasana begitu berbeda. Suasana syahdu begitu terasa di Kota Surabaya yang hiruk pikuk di siang hari.Lempengan besi penutup saluran air kotor begitu sangat cantik, kalau diperhatikan lempengan besi tersebut dihiasi dengan ikon-ikon kota Surabaya. Masing-masing lempengan mempunyai cerita tersendiri, unik bukan?Ketika pagi hari beranjak, kehidupan kota mulai ramai. Pedestrian yang lebar dan bunga-bunga anggrek bertebaran di pohon-pohon kota. Ah, saya iri dengan Kota Surabaya!Seandainya Jakarta seperti ini tentu sangatlah menarik. Pepohonan hijau serta bunga anggrek yang mekar dan toilet portable bertebaran di sepanjang taman kota.Terimakasih Surabaya, sudah mewarnai perjalanan saya kali ini.
Hide Ads