Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

d'Traveler Jelajahi Indonesiamu

Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi

Kang Geri - detikTravel
Kamis, 30 Agu 2018 16:55 WIB
3 pelancong menyusuri surga petualangan di Pantai Cicaladi, Sukabumi
menyebrang muara cimandala
menyusuri jalanan lewat safana
Surga tersembunyi di Pantai Cicaladi
menyusuri amazonnya sukabumi muara cikaso
Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi
Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi
Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi
Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi
Tempat Bertualang di Selatan Sukabumi
Jakarta - Mendengar nama Sukabumi, biasnaya banyak yang berpikir Pelabuhan Ratu atau Ujung Genteng. Satu lagi tempat untuk bertualang di sana yakni Cicaladi.Wisata Petualangan saat ini menjadi primadona bagi pelancong indonesia saat mengisi waktu liburannya, dan Sukabumi merupakan salah satu destinasi wisata indonesia kategori petualangan dengan jumlah destinasi yang lengkap dan bervariasi, sebutlah misalnya gunung, rimba, lembah, laut, pantai dan sungai. Tak salah makanya sebagian orang menyebut istilah sukabumi gurilaps (singkatan dari gunung, rimba, lembah, laut dan sungai).Pilihan destinasi petualangan yang masih perawan masih banyak ditemukan saat ini selain destinasi maisntream seperti Palabuhanratu, Salabintana, Ujunggenteng dan Citarik misalnya yang sudah menjadi primadona wisata alam di Sukabumi sejak dulu kala. Saat ini ada puluhan destinasi baru yang ditemukan dan mulai dilirik untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata alam yang layak jual.Salah satu dari sekian banyak surga petualangan di Sukabumi yaitu Pantai Cicaladi, Karangbolong di kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Pantai ini sudah menjadi buah bibir dikalangan petualang yang ingin memacu adrenalinnya menggunakan motor trail dan sepeda sport untuk menjelajahi surga tersembunyi di pantai selatan.Walaupun untuk mencapai lokasi tersebut kita harus menyebrang "ponton" semacam tongkang kecil yang memuat beberapa sepeda motor dan orang untuk menyebrang dari sebrang kawasan pantai arah minajaya karena dipisah oleh muara cicaladi yang cukup lebar. Justru ini jadi tantangan tersendiri untuk mencapai kawasan yang eksotis dan kaya akan pengalaman bertualang yang tak terlupakan.Saat itu saya kebetulan bareng kawan dari jakarta, dan berniat menyusuri pesisir selatan dari pantai minajaya di Kecamatan Surade hingga Muara Cikaso di Kecamatan tegalbuleud. Untuk menuju Selatan kami menggunakan Kereta Api terlebih dari dari Jakarta ke Bogor gunain Commuterline, lalu nyambung pake Kereta Api eksekutif Pangrango via Bogor ke Sukabumi, tentunya saya pesan melalui aplikasi Pegipegi untuk pesan tiket jauh-jauh hari secara online.Tiket untuk perjalanan 2 jam dari Bogor ke Sukabumi senilai Rp. 50.000,- turun di Stasiun Kota sukabumi, dan kami harus melanjutkannya keesokan harinya menggunakan minibus dari Terminal lembursitu ke Surade.Nginep semalam di Kota Sukabumi sambil menikmati indahnya malam hari di kota kecil sejuta cerita katanya, melalui aplikasi pegipegi.com saya pesan 1 kamar untuk dipake rame-rame bertiga dan menemukan Hotel yang cukup nyaman dan bersih Hotel Arondari di jl Sriwedari Kota Sukabumi.Esoknya, melaui perjalanan cukup melelahkan selama 3-4 jam, kami bertiga mencapai terminal Surade dan ditemput hangat oleh guide local UGtourism yang sudah berpengalaman sejak tahun 2009 memandu wisata di kawasan wisata ujunggenteng dan sekitarnya beserta motor trail yang sudah disiapkan untuk kami berpetualang menyusuri pantai, lembah, bukit dan nyebrang sungai menuju Pantai Cicaladi, Karangbolong di Desa Sukatani.Waktu tempuh yang akan dihabiskan selama perjalanan ini menurut Pria ramadhani sang guide diperkirakan sekitar 6 sampe 9 jam perjalanan dengan beberapa kali rehat tentunya, serta di beberapa titik kita melakukan pendokumentasian perjalanan berupa video dan foto untuk keperluan content.Titik awal perjalanan kita di sebuah Pom Bensin, tak jauh dari pusat kota kecil Surade. Setelah menyiapkan stok logistik dan bensin, kami berempat dengan pemandu lokal menggunakan 3 motor jenis trail merk kawasaki dan 1 motor matic offroad merk Yamaha Xride yang digunakan pemandu.Sepanjang jalur dari Pantai Minajaya, kita menyusuri jalur pesisir pantai yang indah dan menawan serta masih perawan. Jalur ini bebas polusi dengan pemandangan yang bikin mata seger sejauh mata memandang. saat masuk kejalur jalan berbatu, kita akan melewat semacam savana yang cukup kering karena kemarau dan sesekali akan berpapasan dengan rombongan Kerbau dan Sapi yang dilepas liar di sepajang perjalanan untuk merumput di area sisa-sisa yang masih ada hijaunya.Setelah perjalanan 1jam kurang lebih, kita akan sampe di sebuah ujung kampung, untuk mampir sebentar di sebuah warung menghirup segelas dua gelas teh manis dan semangkuk mie rebus sambil menunggu "ponton" yang akan menyebrangkan kita bergantian dengan warga yang akan menyebrang dari tegalbuleud.Setelah menunggu 15 menit, kita kebagian menyebrang dan melanjutkan perjalanan di jalur jalan berbatuan melewati pesawahan pinggir pantai yang sudah mengering. Selama kurang lebih 1 jam perjalanan menyusuri pesisir pantai yang indah, dan beberapa perkampungan yang cukup ramai dan padat, kita sampai di daerah dikenal pantai karangbolong, kita akan menyebrang sungai yang sedang surut dan harus berburu dengan waktu jangan sampe keburu pasang lagi sehingga kita tidak bisa menyebrang dan harus menunggu lama.Dengan satu kali tarikan gas, kami melewati sungai yang sedang surut yang terlihat sedikit licin dan genangan air di beberapa titiknya, diujungnya sedikit harus melewati air sungai yang masih dalam dan hampir membuat motor kami mati mesin, namun dengan sigap kami melewatinya dan dengan tarikan gas menuju jalur setapak yang sangat terjal dengan ketinggian cukup signifikan dan butuh didorong beberapa kawaan agar bisa sampe keatas bukit di seberangnya.Sekitar pukul 14.30 kita akhirnya sampai di Pantai Cicaladi, setelah melewati jalan yang melelahkan walau sudah ada batu-batu yang mengurangi debu jalanan dan bahaya licin saat hujan datang. Kami langsung swafoto di atas karang dengan latar garis pantai berwarna hitam dengan kandungan besi yang tinggi dan indahnya pemandangan.Decak kagum tak henti-hentinya kami rasakan, semilir angin dan wangi laut yang khas membuat kita betah untuk menikmati alam ciptaan Tuhan yang tersembunyi di selatan sukabumi. Tak lupa kami abadikan berupafoto dan video beberapa spot yang kami kira harus kami abadikan agar menjadi cerita untuk anak cucu, serta bisa dijadikan promosi wisata petualang yang sangat indah dan memukau ini.Satu jam kita menikmati indahnya Pantai Cicaladi, kami akan mengakhiri perjalanan melalui kawasan tegalbuleud, yaitu melewati Muara Cikaso dengan cara menaiki Perahu motor milik nelayan yang biasa jadi sarana transportasi sungai dari ujung muara cikaso kecamatan tegalbuleud menuju terminal Wisata Curug Cikaso di kecamatan cibitung.Waktu yang ditempuh untuk menyusuri amazonnya sukabumi ini kurang lebih 1 jam, kita menikmati indahnya pemandangan hutan alami disepanjang sungai yang kita lewati, beberapa rumah yang menghadap ke sungai dengan masing-masing rumah memiliki dermaga kecil menjadikan suasana makin unik yang jarang ditemukan di tempat lain.Sebuah pengalaman yang tak terlupakan dan tak ingin segera berlalu, membuat kami ingin kembali lagi ke lokasi ini untuk selain berpetualang, juga mungkin bermalam di bukit pantai cicaladi yang indah menikmati suasana malam dengan pemandangan beberapa nelayan yang sedang menggantungkan nasibnya untuk mencari lobster.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads