Menyusuri Keajaiban Danau Kakaban

Jakarta - Pernahkah terbayangkan berenang bersama ubur-ubur yang tak menyengat? Mari datang ke Danau Kakaban dan menikmati keindahannya.Rasanya tidak pernah saya membayangkan berenang di sebuah danau dan dikelilingi oleh ubur-ubur. Begitu mendengar ubur-ubur pasti langsung terpikir sengatan yang menyakitkan akibat menyentuhnya. Tapi hal itu tidak berlaku ketika saya berenang di Danau Kakaban!Danau unik ini terletak di tengah sebuah pulau yang bernama Kakaban. Pulau Kakaban sendiri termasuk dalam Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Letaknya yang lumayan jauh dari kota besar menjadikan Pulau Kakaban sebuah surga yang tersembunyi.Sampai di Kakaban, saya harus mendaki dan jalan melalui jembatan kayu kira-kira 50 meter hingga masuk ke danau. Saat itu sedang mendung dan gerimis, awan berwarna hitam pekat menjadikan danau bernuansa gelap dan sedikit seram. Saya sempat takut untuk turun ke danau. Tapi begitu pemandu dan beberapa orang lainya turun ke air, saya juga memberanikan diri.Air danau saat itu hangat, berbeda dengan udara di luar yang sedang dingin. Visibilitas air lumayan jernih, hal ini karena pada saat itu tidak banyak orang yang berenang. Ubur-ubur yang ribuan jumlahnya berenang bebas ke sana kemari. Sebagian besar berwarna orange dan sebagian kecil ada yang berwarna putih. Gerakannya lucu, anggun, bak penari yang sangat menghayati tariannya. Saya suka sekali memperhatikan salah satu ubut-ubur yang berenang tepat di depan muka saya.Terkadang saya berpikir, apakah ubur-ubur pernah bosan bergerak ke atas dan ke bawah? Pertanyaan yang sangat lucu seperti ubur-ubur Danau Kakaban.Tentu saya tidak lupa untuk menangkap momen langka ini. Semakin jauh ke dalam danau, saya menemukan lebih banyak lagi ubur-ubur. Selain berenang, ada juga ubur-ubur yang sepertinya sedang istirahat di dasar danau.Ternyata bukan hanya ubur-ubur saja yang mendiami Danau Kakaban, ada juga ikan-ikan kecil dan juga ular! Jangan takut dulu, kata pemandu saya ular tidak akan mendekati manusia dan janganlah berenang mendekati pohon bakau.Memang, melihat luasnya Danau Kakaban rasanya ingin menyusuri lebih jauh ke dalam danau. Sejauh pandangan saya, danau ini seperti masih menyimpan misteri yang belum terkuak.Berenang di dalam danau tidak diperbolehkan menggunakan fin atau sepatu katak karena dapat melukai ubur-ubur yang lunak. Ubur-ubur juga sebaiknya tidak menjadi objek mainan dengan cara dipegang, diremas, apalagi dibawa pulang!Air yang hangat serta suasana mendung membuat saya betah sekali berada di dalam danau. Tak terasa saya sudah berenang selama dua jam! Tapi semuanya ada waktu dan inilah waktu untuk berpisah dengan ubur-ubur cantik dan Danau Kakaban yang sangat ajaib nan indah.Saya berharap Kakaban tetap lestari hingga selamanya. Keajaibannya janganlah pudar dimakan waktu. Kita, sebagai warga negara yang baik harus menjaga alam negara kita terutama tempat wisata Indonesia. Dengan begitu wisata Indonesia akan terus maju!Walaupun Danau Kakaban berada jauh dari kota besar, saya tetap dapat menjangkaunya dengan mudah. Danau Kakaban dapat dijangkau lewat kota kecil di Kalimantan Timur yaitu Berau. Dari Berau saya menggunakan speedboat langsung menuju Kakaban selama dua setengah jam dan akhirnya sampai! Di zaman modern sekarang ini sangat mudah mencari pilihan transportasi beserta harganya. Pegipegi.com menyediakan jasa pembelian tiket pesawat yang mudah dengan harga yang terjangkau. Sambil mencari tiket pesawat, saya juga mendapatkan ilmu dari artikel-artikel yang tersedia di website Pegipegi tentang tips-tips traveling!#JelajahiIndonesiamu #Pegipegiyuk