Tana Toraja, Tanah Para Leluhur yang Kaya Tradisi Dan Budaya

Jakarta - Indonesia begitu kaya akan tradisi dan budaya. Buktinya, bisa dilihat di Tana Toraja.Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah tradisi dan budayanya. Indonesia dikenal dengan kekayaan dan keragaman budaya yang tidak ada duanya di belahan bumi manapun. Hal inilah yang menjadi daya tarik wisata Indonesia bagi para turis domestik maupun mancanegara. Tana Toraja merupakan salah satu destinasi tempat wisata di Indonesia yang terletak di bumi Celebes, yaitu Sulawesi Selatan bagian utara. Tana Toraja menyediakan wisata budaya dan adat istiadat yang unik dan patut anda kunjungi. Dijamin untuk menghabiskan waktu di tanah para leluhur ini, tidak terasa membosankan. Banyak sekali tempat wisata budaya yang bisa kita kunjungi disini.Bagi anda yang ingin menempuh jalur darat, anda akan menghabiskan waktu sekitar 8 hingga 9 jam perjalanan dari Kota Makasar, Sulawesi Selatan menuju ke arah utara yaitu Tana Toraja. Diperjalanan tersebut kita akan disajikan dengan pemandangan tebing-tebing tinggi, perbukitan, dan jalan yang berliku-liku.Di tengah perjalanan menuju Tana Toraja, tidak ada salahnya jika anda berhenti sejenak untuk sekedar beristirahat sambil memanjakan mata dengan indahnya pemandangan di Bukit Nona yang berada di Enrekang. Jika ingin mengisi perut yang lapar atau sekedar minum kopi, anda tidak perlu khawatir karena banyak warung-warung dan tempat makan yang ada dipinggir jalan yang tentunya menghadap ke Bukit Nona ini. Nikmat sekali bukan? (Gambar 1)Setelah sampai di Tana Toraja, destinasi yang wajib anda kunjungi yang pertama adalah Kampung Adat Kete Kesu. Disini anda pasti akan terpesona dengan uniknya rumah adat Tongkonan. Tongkonan merupakan rumah adat tradisional yang dimiliki oleh masyarakat suku Toraja yang disetiap sisi rumah adat ini mengandung banyak makna mulai dari arti kehidupan hingga status sosial yang dimiliki oleh pemilik rumah tersebut.Rumah panggung yang terdiri dari susunan bambu ini memiliki ciri khas pada atapnya yang melengkung seperti perahu dan hiasan kepala kerbau di bagian depan rumah. Tak jauh dari Tongkonan biasanya terdapat Alang yang berfungsi sebagai lumbung padi atau tempat untuk menyimpan hasil panen dan sesekali digunakan untuk acara-acara adat oleh sang pemilik. Bentuk Alang ini hampir menyerupai Tongkongan, hanya saja biasanya ukurannya lebih kecil. Jika anda beruntung, anda mungkin saja dapat melihat upacara adat yang di sering diadakan di kampung adat ini, yang tentunya akan membuat anda semakin takjub dengan budaya dan adat istiadat di Tana Toraja. (Gambar 2 & 3)Jika anda tertarik dengan cerita horror atau kebudayaan yang berbau mistis, tempat wisata Londa di Toraja Utara ini tepat sekali untuk anda kunjungi. Londa adalah komplek pemakaman atau kuburan para bangsawan suku Toraja yang terletak di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Toraja utara. Pemakaman ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Keunikan dari pemakaman ini adalah adanya peti mati dan tengkorak para bangsawan yang masih utuh disimpan di gua atau dicelah-celah bukit batu. Beberapa diantaranya bahkan bisa anda lihat dengan jelas jika anda berkeliling gua tersebut dan tentunya hal tersebut akan membuat merinding siapa saja yang berkunjung ke tempat ini. Berani coba? (Gambar 4)Suku Toraja memiliki ritual kematian yang sangat unik yaitu adanya upacara rambu solo. Upacara adat rambu solo merupakan upacara penghormatan terakhir dan pengantaran arwah bagi orang yang telah meninggal menuju ke alam roh. Bori Kalimbuang, merupakan salah satu tempat wisata yang dulunya sering diadakan upacara rambu solo. Bori Kalimbuang juga merupakan situs megalithikum dimana banyak sekali deretan menhir yang eksotik. Menhir merupakan sebuah batu penghormatan bagi pemuka adat atau bangsawan yang telah meninggal dunia. Untuk membuat sebuah menhir perlu dilakukan sebuah upacara besar dengan mengorbankan minimal 24 ekor kerbau.Pembuatannya pun menghabiskan waktu hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu dan membutuhkan banyak tenaga dari masyarakat suku Toraja yang bahu-membahu untuk membuat menhir tersebut. Hal ini menandakan nilai gotong royong, kerjasama dan persaudaraan dari suku Toraja sangat kuat. Tentunya tidak sembarang orang dapat dimakamkan di tempat ini, hanya bangsawan dan para pemuka adat yang dimakamkan di Bori Kalimbuang. Konon semakin tinggi dan besar menhir menandakan semakin tinggi derajat orang tersebut di masyarakat suku Toraja. (Gambar 5)Tana Toraja hanya merupakan salah satu dari sekian banyak budaya wisata Indonesia yang menarik, karena pada dasarnya setiap tempat memiliki karakteristik alam dan adaptasi masyarakat terhadap kekayaan alamnya yang berbeda-beda. Hal inilah yang menciptakan budaya dan keunikan yang khas tiap daerah di Indonesia. Jadi, anda tidak perlu lagi liburan mahal ke luar negeri, jika di Indonesia saja sudah banyak sekali wisata yang sayang sekali jika anda lewatkan.Jika anda masih bingung menentukan tempat wisata mana yang akan anda kunjungi, tidak perlu khawatir, travel tips dari @pegi_pegi akan membantu anda untuk menemukan inspirasi wisata yang tentunya seru dan menarik. Selain itu, Pegipegi juga memudahkan anda dalam bertransaksi dalam pemesanan tiket kereta api atau pesawat dan hotel tempat menginap untuk liburan anda. Yang tidak kalah penting bertransaksi di @pegi-pegi banyak sekali diskon dan promo menarik, sehingga liburan tidak perlu mahal. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburan anda dan jelajahi Indonesiamu.#Pegipegiyuk #JelajahiIndonesiamu