3 Hari di Wakatobi, Kunjungi Tempat-tempat Ini
Jumat, 21 Sep 2018 15:35 WIB

Andri Pranata Kusuma
Jakarta - Tak hanya bawah laut, daratan Wakatobi juga asyik buat dijelajahi. Liburan beberapa hari di sana pun banyak objek wisata yang menarik dikunjungi.Saya akan menceritakan sedikit pengalaman Saya kemarin menjelajah Wakatobi bersama @detiktravel dan juga @pegi_pegi dan pemenang writing competition lainnya, Euodia Octavia. Pagi 15 September 2018, kami terbang dari Jakarta sekitar pukul 5 pagi, singgah di Makassar dan Kendari, kemudian sampai di Bandara Matahora, Wangi-Wangi kurang lebih jam 1 siang waktu setempat.Tak lama setelah check in dan makan siang di Patuno Resort, kami sudah tak sabar memulai petualangan seru kami di Wakatobi. Destinasi pertama kami yaitu mata air Kontamale. Saya sampai langsung kaget karena mata air di sana disatu sisi jernih di sisi lainnya dipakai buat mencuci baju dengan detergen.Akan tetapi, yang membuat saya takjub adalah mata air ini selalu kembali jernih setelah ditinggal 10 menit sehabis warga selesai mencuci. Seharusnya di tempat ini saya dan Euodia tidak ada agenda main air.Tapi, melihat kejernihan kolam ini dan banyak anak asli sini yang seru melompat ke kolam. Saya langsung bergegas dan ikut mereka mencicipi kesegaran air Kontamale. Setelah puas main air bersama anak-anak di Kontamale, saya dan Euodia menuju Kampung Mola. Salah satu kampung di Wangi-wangi yang dihuni oleh Suku Bajo.Sebelumnya saya pernah mengunjungi Bajo di Togean, Labengki, dan Torosiaje Gorontalo. Seperti ekspektasi, saya langsung disambut senyuman dan keramahan yang menjadi ciri khas mereka. Sungguh itu hal yang menyenangkan buat saya dan Euodia.Saya main drone dan langsung mengakrabkan diri dengan anak-anak yang tinggal di desa ini. Sedangkan Euodia, membawa sedikit camilan untuk dibagikan kepada anak-anak Suku Bajo. Mengakhiri hari pertama, kami main ke Dermaga Pantai Sombu seiring matahari meninggalkan peraduannya.Hari kedua 16 September 2018, tidak kalah menyenangkan dengan hari pertama, karena hari itu adalah hari pertama kalinya saya diving! Deg-degan bercampur dengan rasa penasaran dan gembira. Saya dibantu oleh Bang Didin, salah satu dive master Patuno Resort.Dengan sedikit penyesuaian, saya sudah bisa sedikit-sedikit menjelajahi spot diving hari pertama, yaitu Colosseum, letaknya tidak begitu jauh dari Pantai Sombu. Itu adalah pengalaman yang tak akan terlupakan.Dalam hati saya bilang, "Diving di Wakatobi, Check! Hehe". Setelah diving di Colosseum, kita mampir ke Sombu untuk sekadar snorkeling lalu menghabiskan hari di sisi private beach-nya Sombu, sungguh pantai ini seperti milik kami sendiri, seru banget!Hari ketiga, bangun jam 5 pagi, rasa penasaran mengalahkan rasa ngantuk karena Bang Aci, salah satu dive master Patuno Resort, mengajak Kami mencari lumba-lumba di antara Kapota dan Wangi-wangi. 2 jam perjalanan dari resor terbayar ketika kami melihat puluhan lumba-lumba sedang melompat ke sana-ke sini mencari makanan.Setelah puas banget melihat lumba-lumba kurang lebih setengah jam, kami langsung menuju spot di Kapota untuk diving lagi! Di spot ini tidak terlalu dalam, paling maksimal 5 meter kurang lebih, tapi sungguh banyak soft coral, ikan-ikan hias lebih beragam, dan bahkan saya sempat lihat ular laut.Sungguh pengalaman yang terbaik! Di sini Saya menyimpulkan, mau diving, snorkeling, atau fun freediving, alam bawah lautnya Wakatobi cantik nggak ada obatnya. Sebelum pulang, di hari terakhir kami menyempatkan diri untuk mampir ke pengrajin kain sarung di Wakatobi di Desa Matahora.Sarung yang diproduksi di sini berbagai macam dan kebetulan yang sedang dibuat saat itu adalah Kain Boke (dibaca Mboke). Salah satu kain terelit di Wakatobi. Setelah jadi dalam bentuk sarung, kain ini dijual 600 ribu rupiah per buahnya.Apabila ada teman-teman yang mau berkunjung ke Wakatobi, bisa menghubungi orang-orang ini juga. Sekadar minta saran ataupun tinggal di Patuno Resort, Bang Didin Dive Master Patuno Resort 0813-5484-9438, Bang Aci Dive Master Patuno Resort 0812-4202-4241. Ahh sungguh, masih banyak yang ingin saya dan Euodia jelajahi di Wakatobi. Tapi waktu dan rutinitas berkata lain. Suatu saat ketika ada waktu dan rezeki, pasti Saya akan kembali ke Wakatobi!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!