Piaynemo, Bukti Pariwisata Raja Ampat yang Terus Berbenah
Rabu, 18 Apr 2018 11:32 WIB

Andromeda Noholo
Jakarta - Piaynemo merupakan salah satu objek wisata di Raja Ampat yang cukup terawat baik. Inilah bukti pariwisata Raja Ampat yang terus berbenah.Tidak seperti Wayag, untuk ke Puncak Piaynemo kita dimanjakan dengan tangga kayu yang sangat rapih. Fasilitas di Piaynemo sangat memanjakan para wisatawan.Pada hari ke-4, tim #tiketkemanapun, program kerjasama antara detikTravel dan tiket.com berkesempatan mengunjungi Piaynemo. Salah satu ikon Raja Ampat yang tidak kalah dengan Puncak Wayag.Dermaga apung yang lebar menyambut boat kami setibanya di Piaynemo. Di sisi lain terlihat beberapa booth dagangan masyarakat setempat, mulai dari cendera mata, kelapa muda, hingga mi instan cup.Kira-kira mulai tahun 2014 lah sudah mulai jadi bagus begini, ujar guide kami.Info dari guide, waktu tempuh untuk mencapai puncak hanya sekitar 15 menit. Saya pun menghela nafas bersyukur. Maklum, tenaga sudah terkuras habis dipakai sejak tiga hari kemarin.Tidak jauh dari gerbang masuk, kami melihat fasilitas kamar kecil yang bersih. Bahkan setiap beberapa meter tersedia pos istirahat untuk para pengunjung duduk melepas lelah. Pengunjung bisa dengan santai dan tenang mendaki hingga puncak.Ketika tiba di puncak, saya tertarik dengan segerombolan bapak-bapak yang sedang bekerja menambah pijakan kayu di sekitar kami. Mereka bergeser pergi melihat kedatangan pengunjung."Monggo silahkan selfie-selfie dulu mas," ujar seseorang yang kerap di sapa Pak De.Pak De menceritakan, bahwa pembangungan di sekitar kawasan ini dikerjakan dengan rutin. Tak jarang pekerjaan baru bisa selesai saat malam hari, karena tidak ingin mengganggu para pengunjung.Β Semua dilakukan dengan tujuan meningkatkan kenyamanan wisatawan yang jumlahnya terus meningkat. Semoga makin cantik Raja Ampat.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan