Menanjak ke Ranu Kumbolo, Primadona Semeru yang Rupawan
Sabtu, 28 Apr 2018 21:26 WIB

Oktavia Sari Wijayanti
Jakarta - Melancong ke Gunung Semeru, jangan lupa singgah di Ranu Kumbolo. Dijamin, indahnya bikin susah lupa!Siapa yang tidak tahu keindahan danau di Gunung Semeru ini? Danau ini dianggap sebagai tempat peristirahatan untuk bermalam yang tepat sebelum menuju puncak Mahameru. Keindahan danau ini juga ada di film 5cm, tempat dimana ada tanjakan cinta dan mitos yang mengiringinya.Ranu Kumbolo terletak di Kawasan Bromo Tengger Semeru, tepatnya di Pegunungan Tengger, Kaki Gunung Semeru. Jika berdasarkan wilayah, Ranu Kumbolo ada di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.Perjalanan menuju Ranu Kumbolo dimulai dari Ranu Pane, gerbang pendakian semeru. Sebelum melakukan pendakian, pastikan pengunjung mendaftarkan pendakian secara online dan membawa berkas-berkas untuk nanti diserahkan kepada petugas. Saat ini pendakian ke Gunung Semeru dibatasi, jadi usahakan booking online dari jauh-jauh hari jika ingin melakukan pendakian.Persyaratan pendakian juga sangat ketat disini. Semua pendaki harus membawa masing-masing 1 sleeping bag, matras, tenda, alat masak dan perbekalan yang cukup untuk di gunung. Sebelum melakukan pendakian, semua pendaki mengikuti briefing untuk menjelaskan mengenai jalur pendakian, wilayah berbahaya, dan bagaimana mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan di gunung. Briefing diakhiri dengan pengumpulan tisu basah yang tidak boleh dibawa mendaki dan pembagian trash bag untuk sampah di gunung.Untuk ke Ranu Kumbolo, pendaki harus melewati 4 pos. Jarak dari gerbang pendakian ke pos pertama adalah jalur yang laing panjang, sedangkan jalur yang sulit adalah dari pos 3 ke pos 4. Total perjalanan memakan waktu 4 jam dengan beberapa kali berhenti untuk istirahat. Untungnya, di pos 1 dan 2 ada pedagang yang menjual gorengan dan semangka, jadi lumayan untuk mengatasi dahaga dan mengisi tenaga.Setelah melewati pos 3 dengan tanjakan cukup melelahkan, pendai akan disuguhi pemandangan Ranu Kumbolo dari kejauhan. Meskipun danaunya sudah terlihat, ternyata untuk sampai ke tempat campingnya masih jauh. Masih harus naik turun bukit dan padang rumput disana. Jalurnya ada 2, yang landai tapi memutar atau yang agak curam tapi pendek.Setelah sampai di tempat untuk mendirikan tenda, pendaki mulai mencari tempat yang cocok untuk mendirikan tenda. Aturannya, tenda tidak boleh berada kurang dari 10 meter dari danau dan danau tidak boleh dikontaminasi dengan apapun. Jadi ketika sikat gigi atau mencuci alat-alat masak, kita harus membawa air danau di botol dan mencucinya di atas lubang yang sudah di gali dekat tenda.Saran dari aku, dirikan tenda sekitar 10 meter dari danau agar bisa menikmati sunrise di Ranu Kumbolo. Bintang-bintang pas malam hari juga terlihat sangat jelas. Jangan lupa juga siapkan koyo untuk badan yang pegal-pegal saat pendakian. Udara malam disana sangat dingin, bahkan ketika kemarau suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius. Brrr.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan