Pura Meru yang Terbesar dan Tertua di Lombok
Sabtu, 27 Jan 2018 13:32 WIB

Irwan Reza Pahlevi
Jakarta - Tidak hanya di Pulau Dewata Bali, pura juga dapat ditemui di Lombok. Inilah Pura Meru yang terbesar dan tertua di Lombok.Merupakan hal yang menarik jika kita bisa mengunjungi suatu tempat yang memiliki nilai sejarah atau hal - hal yang belum kita ketahui sebelumnya. Coba saja kunjungi Pura Meru, tempat ibadah umat Hindu yang berada di Pulau Lombok. Banyak hal - hal baru yang dapat kita ketahui saat berkunjung ke sini. Tertarik?Pura Meru ini terletak di Kota Mataram, tepatnya di daerah Cakranegara. Pura ini merupakan pura terbesar dan tertua di wilayah Lombok dan akan sangat ramai pada hari - hari besar agama Hindu.Seperti pura pada umumnya, Pura Meru terbagi menjadi tiga bagian. Di bagian paling depan kita akan melewati halaman kosong yang biasanya di gunakan untuk menggelar berbagai acara dalam upacara adat.Memasuki bagian tengah, kita akan menjumpai bangunan atau teras - teras semacam gazebo, yang biasanya digunakan untuk mengadakan musyawarah.Bagian paling dalam di pura ini adalah bagian yang paling suci. Di area ini terdapat 3 pura utama yang mempunyai arsitektur khas yang sangat menarik dan bertingkat - tingkat yang dibuat untuk memuja tiga dewa utama dalam ajaran Hindu, yaitu Dewa Brahma, Dewa Shiwa dan Dewa Wishnu.Menurut penjelasan penjaga pura. Pura Meru ini dibuat juga untuk mewakili tiga gunung yang dianggap suci oleh pemeluk Hindu, yaitu Pura Brahma yang mewakili Gunung Agung di Bali, Pura Shiwa yang mewakili Gunung Rinjani di Lombok dan Pura Wishnu yang mewakili Gunung Semeru di Jawa.Selain itu, pada perayaan-perayaan tertentu, ketiga pura utama ini akan dihiasi oleh hiasan dan warna-warni yang berbeda satu sama lainnya.Warna merah akan banyak menghiasai Pura Brahma. Warna merah ini menurut kepercayaannya merupakan simbol dari api, di mana umat Hindu yang meninggal nantinya akan di kremasi atau ngaben dengan menggunakan unsur api.Warna putih akan banyak menghiasi Pura Shiwa, yang merupakan simbol dari air. Menurut kepercayaannya, air ini merupakan sarana untuk menyucikan abu hasil dari kremasi atau ngaben sebelum dihanyutkan ke laut.Untuk Pura Wishnu, akan banyak didominasi oleh warna hitam yang melambangkan alam kegelapan atau kehidupan baru setelah kematian.Pura Meru ini buka untuk umum setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WITA, kecuali apabila ada upacara keagamaan agama Hindu.Tidak ada biaya khusus untuk memasuki pura kebanggaan warga Lombok ini. Hanya dengan membayar seikhlasnya, kita akan dipandu oleh penjaga yang dengan senang hati akan memberikan informasi tentang Pura Meru ini.Yang perlu diingat, jangan lupa untuk mengenakan kain berwarna kuning yang disediakan oleh penjaganya sebagai bentuk penghormatan kita saat memasuki wilayah suci umat Hindu.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum