Melihat Jembatan Tano Ponggol di Samosir
Selasa, 27 Feb 2018 15:53 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Pulau Samosir adalah salah satu spot wisata populer di Sumatera Utara. Di pulau ini terdapat banyak objek wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga unik. Salah satunya adalah Jembatan Tano Ponggol.Jembatan Tano Ponggol adalah satu-satunya jembatan yang menghubungkan daratan Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir. Dengan adanya jembatan ini, kita bisa mengunjungi Pulau Samosir melalui jalur darat selain dengan menggunakan fery dari pelabuhan-pelabuhan di sekitar Danau Toba. Jembatan ini berada di Pangururan, Kabupaten Samosir dan tidak jauh dari Kota Pangururan.Berdasarkan sejarahnya, ternyata pada zaman dahulu Pulau Samosir tidak sepenuhnya terpisah dengan Pulau Sumatera. Kedua pulau ini menyatu di Tanah Genting dengan panjang sekitar 1,5 kilometer. Masyarakat sekitar biasanya akan menyeret perahu mereka untuk mencapai sisi Danau Toba yang satunya daripada harus memutari danau.Pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1905, Belanda kemudian membuat terusan atau kanal sungai di tempat ini agar perahu mereka bisa lewat tanpa harus memutari Danau Toba. Di atas terusannya kemudian dibangun jembatan dari kayu. Pada tahun 1982 jembatan tersebut di beton dan masih bertahan hingga saat ini. Pemotongan atau pemenggalan Pulau Samosir dari Pulau Sumatera ini pun dinamakan Tano Ponggol alias tanah yang dipenggal.Berdasarkan berita terbaru, Jembatan Tano Ponggol ini akan diganti dengan jembatan yang lebih megah sebagai bagian dari pengembangan Danau Toba sebagai objek wisata 10 Bali Baru. Terusan Tano Ponggol yang memisahkan daratan Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir juga akan diperlebar sehingga bisa dilalui kapal pesiar kecil dan wisatawan bisa mengelilingi Danau Toba menggunakan kapal. Wah, tentu akan sangat menarik sekali jika nanti telah selesai.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya