Icip-icip Tumbang, Jajanan Pasar ala Sibolga

Jakarta - Acara Ngunduh Mantu Kahiyang dan Bobby akan digelar di Medan. Jangan lupa cicipi Tumbang, jajanan khas Sibolga yang jaraknya cuma 1 jam penerbangan dari Medan.Sebagai kota yang terketak di pesisir pantai barat Sumatera Utara, Kota Sibolga memiliki beragam penganan khas yang terbuat atau campuran ikan, di antaranya Keripik Sibolga, sambal teri dan panggang pacak.Tapi, tidak banyak yang tahu, Sibolga juga punya penganan khas lain yang sama sekali tidak ada unsur ikan, yakni Tumbang Ubi Talas. Sesuai namanya penganan ini berbahan dasar ubi talas yang disajikan dengan kuah santan.Ubi diolah dengan cara direbus, digiling halus dan dicampur bumbu, dibentuk bulatan dan kemudian dikukus. Kendati termasuk makanan khas Sibolga, tidak mudah untuk menemukan penganan ini di Kota Sibolga.Jika ingin mencicipi harus blusukan ke dalam pasar terbesar di kota ini, itupun jika beruntung menemukan pedagangnya. Selama dua bulan berada di Sibolga, saya hanya menemukan satu orang yang menjual tumbang.Ibu Atika namanya. Dia menggelar lapak di dalam pasar Sibolga Nauli setiap hari dari pagi hingga petang, kecuali hari minggu.Lapaknya tidak besar, hanya berupa meja dengan berbagai kudapan di atasnya. Tumbang tentu saja ada, karena ini adalah makanan favorit para pelanggan Ibu Atika.Cara menikmati tumbang ada dua macam, dimakan begitu saja, atau dicampur kuah di dalam mangkok. Kuahnya berupa santan namun dengan tambahan bumbu sehingga bercita rasa gurih.Satu buah tumbang dijual Rp 1.000, jika menggunakan kuah, dijual per porsi Rp 3.000. Dan semangkuk tumbang berkuah nan gurih siap disantap.Selain menikmati tumbang, Ibu Atika jual menjual kudapan lain, yakni lemang, kue manis, bakwan, pulut (ketan hitam) dan mie hun. Harganya bervariasi mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 3.000. Jika ingin menikmati tumbang di Pasar Sibolga ada baiknya datang pukul 10 hingga pukul 12 siang, karena selepas itu, makanan yang tersisa tinggal sedikit, atau bisa-bisa kehabisan.