Jalan-jalan Keliling Manila, Ini Dia Objek Wisatanya
Jumat, 29 Des 2017 10:26 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Ibukota Manila di Filipina bisa dibilang tidak jauh beda dengan Jakarta. Di sana juga dapat ditemui banyak objek wisata menarik. Beberapa waktu lalu saya dan teman-teman para pemenang d'Traveler of The Year mendapat kesempatan berjalan-jalan di Kota Manila, Filipina. Sebelum kami berangkat mengarungi lautan lepas dengan kapal pesiar Superstar Virgo.Begitu selesai sarapan, kami pun berangkat dengan berjalan kaki menuju Rizal Park yang tidak seberapa jauh dari hotel tempat kami menginap. Taman ini berada di Jalan Roxas Boulevard, tepat di jantung Kota Manila.Rizal Park merupakan tempat nongkrong favorit bagi warga Manila serta menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi wisatawan saat berlibur di Manila. Jika dilihat sekilas, taman ini bisa diibaratkan seperti Taman Monas-nya di Jakarta.Di dalam taman ini kami melihat banyak hal-hal yang sangat menarik, mulai dari Monumen Sentinel of Freedom, sebuah monumen pemberian pemerintah Korea sebagai apresiasi dan pengingat atas bantuan Filipina di Perang Korea dan juga sebagai penghargaan atas dua pahlawan Filipina, Dr. Jose Rizal dan Lapu-Lapu yang dengan gagah berani menentang penjajahan.Selain itu di taman ini juga ada Museum Natural dan Museum Antropologi, Taman bernuansa Jepang dan bernuansa Tiongkok, titik nol kilometer Kota Manila hingga yang paling menarik tentu saja Monumen Jose Rizal.Sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1908 untuk mengenang jasa kepahlawan Dr Jose Rizal, pahlawan tertinggi bangsa Filipina yang membangkitkan semangat perjuangan mereka melawan penjajahan Spanyol.Selesai menjelajahi Rizal Park, kami kemudian melangkahkan kaki menyusuri jalanan Kota Manila menuju Intramuros, sebuah kawasan kota tua yang berada di dalam benteng. Intramuros sendiri dulunya merupakan pusat pemerintahan Spanyol di Kota Manila dan dibangun pada tahun 1589 atas perintah Raja Philip II.Intamorus ini pun merupakan salah satu objek wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Karena di dalam benteng ini terdapat banyak bangunan-bangunan tua bersejarah dengan arsitektur-arsitektur cantik khas Eropa seperti Fort Santiago, Gereja San Agustin, Istana dan bangunan-bangunan lainnya.Karena keterbatasan waktu, dimana pukul 15.00 sore kami harus sudah berada di pelabuhan, maka kami tidak bisa menjelajahi selurus kawasan Intramuros yang luasnya mencapai 64 hektar ini. Kami pun hanya sempat singgah di Gereja Katerdal Manila, sebuah gereja yang dibangun tahun 1571 oleh Juan de Vivero, seorang klerus sekuler yang dikirim oleh Uskup Agung Meksiko untuk membangun kekristenan sebagai administrasi spiritual dan agama di Filipina.Sayangnya saat itu Gereja San Agustin sangat ramai sekali sehingga kami tidak bisa mendekat. Maklum saja beberapa hari lagi ada perayaan Paskah dan ditambah saat itu penumpang kapal pesiar Superstar Virgo yang jumlahnya mencapai 2.000 orang pun sedang berlibur di Kota Manila sehingga mereka memenuhi Gereja San Agustin.Menyadari waktu yang tidak lagi banyak, kami pun mengakhiri petualangan di Kota Manila ini dan segera kembali ke hotel untuk makan siang dan bersiap-siap untuk petualangan baru bersama kapal pesiar Superstar Virgo.
Komentar Terbanyak
Israel Serang Doha, Aktivitas Bandara Hamad Masih Lancar
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan