Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh

Susi Lestari - detikTravel
Senin, 21 Agu 2017 11:55 WIB
loading...
Susi Lestari
Tempat parkir luas. Tugu Tapak yang terdapat tulisan sejarah Tapak Tuan Tapa
Tempat duduk, di mana wisatawan bisa menikmati keindahan laut dan perbukitan
Latar belakang pemandangan lautan, perbukitan dan pelabuhan
Tapak raksasa si penarik wisatawan
Perbandingan ukuran penulis dengan Tapak Tuan Tapa
Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh
Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh
Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh
Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh
Tapak Kaki Raksasa yang Melegenda di Aceh
Jakarta - Sebuah telapak kaki raksasa dapat traveler lihat di Aceh. Telapak kaki yang tak biasa ini pun begitu melegenda.Provinsi yang berada di paling ujung barat Indonesia ini memiliki potensi wisata alamnya yang luar biasa. Garis pantainya yang membentang di sisi barat dan timur menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.Ya, itulah provinsi Aceh. Sejak musibah gempa dan tsunami yang melanda wilayah ini pada tahun 2004, masyarakatnya terus menerus membangun dan bangkit dari keterpurukan. Hal ini juga didukung oleh pemerintah setempat dan pemerintah pusat.Salah satu bidang yang sedang dikembangkan adalah dalam pariwisata, dengan menawarkan wisata halal di Aceh. Halal di sini memang tidak bisa dipisahkan dari Aceh yang masih menjunjung tinggi syariat Islam dalam kesehariannya.Salah satu tempat wisata yang menarik di Aceh adalah Tapak Tuan Tapa yang terletak di pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan yakni di Kecamatan Tapak Tuan. Tempat ini bisa ditempuh selama kurang lebih 9 jam perjalanan melalui darat dari Banda Aceh.Untuk menuju ke tempat ini bisa juga ditempuh melalui jalur udara karena di kabupaten ini terdapat Bandar Udara Teuku Cut Ali. Akses menuju ke Tapak Tuan sangat mudah. Sarana penginapan pun juga tersedia. Untuk masuk ke kawasan Tapak Tuan ini tidak dikenakan biaya masuk, kita hanya membayar biaya parkir saja.Tapak Tuan Tapa berada di atas tebing batu karang yang menghadap ke laut. Untuk menuju ke tapak ini terlebih dahulu kita harus berjalan kaki melewati anak tangga di pinggiran tebing dan batu-batu karang berbagai ukuran dari yang kecil sampai yang besar.Saya sarankan bagi pengunjung yang ingin datang ke tempat ini menggunakan sepatu atau sandal yang nyaman di pakai karena medannya harus melewati batu-batu karang dan di beberapa bagian cukup licin. Pihak pengelola sudah membangun anak tangga untuk mempermudah pengunjung berjalan kaki.Selama perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan yang menawan. Hamparan lautan luas dengan ombak yag bergulung-gulung tanpa henti. Pemandangan pegunungan hijau juga akan semakin memanjakan mata kita.Ketika berjalan melewati anak tangga, kita bisa melihat pelabuhan dengan kapal-kapal yang sedang bersandar. Sungguh pemandangan yang indah. Di ujung anak tangga kita akan menemui sebuah bangunan gazebo tempat untuk beristirahat. Bagi yang suka foto tempat ini juga bisa jadi tempat yang fotogenik banget dengan latar belakang lautan luas.Setelah melewati anak tangga kita akan melewati batu-batu karang besar dan kecil. Di sini harap berhati-hati karena batunya ada yang licin. Jangan takut tersesat karena ada tanda arahnya.Setelah melewati batu-batu karang kita akan menemui tangga kayu dan sebuah bangunan kayu. Ini menandakan kita sudah sampai di Tapak Tuan Tapa. Naiklah ke bangunan kayu maka kamu akan bisa melihat tapak kaki raksasa yang melegenda tersebut.Tapak ini terletak di atas tebing batu karang yang menghadap ke lautan luas nan biru. Rasa lelah karena berjalan di anak tangga dan batu-batu karang terbayar sudah dengan pemandangan lukisan Tuhan yang luar biasa indahnya.Tapak ini berukuran cukup besar. Selain keindahan pemandangannya, tempat tapak ini juga menyimpan cerita menarik di balik sejarahnya. Dikisahkan pada jaman dulu hiduplah seorang petapa yang sakti bernama Syeikh Tuan Tapa yang sangat taat kepada Allah.Sebagian masyarakat percaya bahwa Syeikh Tuan Tapa ini memiliki tubuh raksana, namun sebagian masyarakat yg lain meyakini bahwa ia adalah manusia biasa dengan ukuran normal tapi memiliki kesaktian untuk mengubah diri menjadi raksasa.Pada suatu ketika ada dua naga raksasa dari cina menemukan bayi perempuan yang hanyut di tengah laut. Mereka kemudian merawat bayi perempuan tersebut hingga dewasa. Orang tua sebenarnya dari bayi perempuan itu adalah raja dari Kerajaan Asralanoka.Mereka mengetahui bahwa putri mereka masih hidup dan sedang berada di tangan dua naga raksasa. Kemudian mereka meminta kembali putrinya, namun ditolak oleh naga karena mereka sudah terlanjur sayang.Sang raja kemudian membawa lari sang putri. Naga yang mengetahuinya menjadi marah. Naga dan raja saling berkejar-kejaran di tengah laut hingga sampai di tempat pertapaan Tuan Tapa.Karena merasa terganggu, Tuan Tapa bangun dari bertapa dan melompat dari gunung menuju tebing pantai. Jejak tapak yang ada sekarang ini dipercaya sebagai bekas tapak kaki Tuan Tapa saat lompat diri dari gunung.Tuan Tapa akhirnya bisa mengalahkan dua naga raksasa tersebut dan tuan putri kembali ke kepelukan keluarganya. Mereka akhirnya tidak kembali ke kerajaan, melainkan menetap di Aceh. Kalau penasaran dengan keindahan Tapak Tuan Tapa, mari berkunjung ke tempat ini.
Hide Ads