Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta

Nias Uciyanti - detikTravel
Rabu, 23 Agu 2017 11:33 WIB
loading...
Nias Uciyanti
Tempat favorit pengunjung untuk foto-foto sebelum masuk ruang utama eksebisi.
Selain lampunya bisa berubah warna, tentakel baby Ohmu juga bisa bergerak.
Ini dia karakter yang menjadi ikon studio Ghibli sekaligus favorit saya, Totoro.
Detail Howls Moving Castle benar-benar keren. Salut deh!
Pesawat Porco Rosso ini boleh disentuh tapi tidak boleh ditunggangi.
Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta
Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta
Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta
Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta
Dunia Ghibli yang Jadi Nyata di Jakarta
Jakarta - Bagi traveler pecinta film animasi Jepang tentu sudah tak asing dengan film Studio Ghibli. Sampai 17 September, traveler bisa lihat pamerannya di Jakarta.Studio Ghibli sangatlah tidak asing bagi saya yang menggemari film-film karya Hayao Miyazaki. Pertama kali berkenalan dengan studio Ghibli adalah saat saya menonton film Spirited Away. Film tersebut memenangkan penghargaan Oscar pada tahun 2002 dalam kategori Film Animasi Terbaik dan menjadi anime pertama yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut. Saya kepincut dengan film ini. Semenjak itulah saya mencari film-film studio Ghibli dan semakin jatuh cinta dengan karya-karya yang dihasilkannya.Begitu mengetahui bahwa Ghibli akan mengadakan eksibisi di Jakarta yang katanya diklaim sebagai eksibisi terbesar dan pertama kali dibuat di Asia Tenggara tentulah membuat saya sangat antusias. Jauh-jauh hari saya memesan tiket yang bisa dibeli secara online. Lebih senangnya lagi saat mengetahui bahwa teman saya, Wulan yang notabene adalah penggemar Ghibli juga akan menghadiri eksibisi di hari yang sama meski tidak janjian. Meski sempat terdengar kabar kalau arena eksebisi belum jadi 100%, kami tetap bertekad berangkat ke sana.Eksibisi Ghibli diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus sampai 17 September 2017 bertempat di The Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta. Sebagai orang yang sama-sama tidak berdomisili di Jakarta, saya dan Wulan akhirnya hanya janjian naik kereta yang sama. Wulan berangkat duluan dari Yogyakarta naik kereta Jaka Tingkir, sampai di Purwokerto baru saya ikut naik. Sampai di Jakarta pukul 03.30 WIB lanjut ke masjid Istiqlal untuk menunggu sholat subuh. Dari Istiqlal, lanjut ke Monas karena eksibisinya sendiri baru buka pukul 10.00 WIB. Ternyata kami terjebak di Monas sampai jam 13.00 WIB karena kelamaan antre naik ke puncak Monas.Dari Monas, akhirnya kami menuju ke tujuan sesungguhnya, alasan utama kami datang ke Jakarta, The World of Ghibli Exhibition. Dari pintu masuk, terlihat sepi pengunjung. Belum banyak yang tahukah atau gara-gara kabar yang beredar bahwa arena eksebisi belum jadi 100%? Untuk masuk arena, kami harus menunjukkan e-ticket yang sudah diunduh sebelumnya. Kemudian, tangan distempel oleh petugas.Begitu masuk ruangan eksibisi, kami dibuat terkagum-kagum dengan karakter-karakter Ghibli yang terpampang nyata. Ukurannya juga tidak nanggung-nanggung. Selain itu, di arena juga banyak pemandu yang siap sedia memberi penjelasan kepada pengunjung. Seluruh instalasi yang dibangun berdasarkan film-film karya studio Ghibli, mulai dari Castle in the Sky, Princess Mononoke, Howl's Moving Castle, Nausicaa of the Valley of the Wind, Porco Rosso, Ponyo, My Neighbor Totoro, Kiki's Delivery Services, sampai film Spirited Away. Lebih menarik lagi ada instalasi yang dapat bergerak seperti Baby Ohmu dari film Nausicaa of the Valley of the Wind dan si kastil bergerak dari film Howl's Moving Castle. Semua instalasi dikerjakan oleh pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Satu hal lagi yang membuat bangga bahwa instalasi kastil bergerak diklaim pihak Ghibli lebih bagus daripada yang ada di Jepang dan nantinya akan dibawa ke Jepang.Tentunya semua instalasi itu sayang kalau dilewatkan begitu saja tanpa mengambil gambar sebanyak-banyaknya.Setelah puas menikmati pemandangan instalasi yang keren, bersiaplah merogoh kocek dalam-dalam di ruang merchandise. Mungkin karena merchandise resmi dari Ghibli, harganya berhasil membuat saya menelan ludah. Meski akhirnya beli juga.Secara keseluruhan, the World of Ghibli Exhibition berhasil membuat saya masuk dan bertualang di dunia Ghibli yang imajinatif. Jujur, kekurangan dalam penyelenggaraan pameran masih ada. Setidaknya saya memakluminya karena untuk menyelenggarakan acara sebesar itu tidaklah mudah. Apalagi juga masih lebih murah lah ya daripada mengunjungi Museum Ghibli di Mitaka, Jepang.Sekedar info, selama eksibisi berlangsung juga digelar festival film Ghibli. Film-film Ghibli diputar di CGV Pasific Place. Tampaknya para fans Ghibli akan benar-benar dimanjakan sampai pertengahan bulan September mendatang.
Hide Ads