Jakarta - Mendengar kata gili, traveler akan langsung tertuju ke Lombok. Namun gili yang satu ini berada jauh dari Lombok, tepatnya di Madura.Penasaran dengan Gili Labak , saya pun mengiyakan ajakan seorang teman untuk mengunjungi tempat ini. Perjalanan dari Jakarta dimulai dengan pesawat menuju Surabaya dan dilanjutkan dengan bermobil menuju Pulau Madura.Setelah melewati Jembatan Suramadu yang megah, kami pun menyusuri jalan di pulau Madura untuk sampai ke Pamekasan. Ini adalah kali pertama saya menginjakkan kaki ke pulau Madura, sehingga sepanjang jalan saya pun antusias memperhatikan tempat-tempat yang saya lalui.Ada beberapa tempat wisata yang kami lewati sepanjang perjalanan, tetapi karena tujuan kami ke Pamekasan maka kami memutuskan untuk tidak singgah ke tempat-tempat itu walaupun sebetulnya ingin. Namun karena waktu yang terbatas, jadi kami fokus pada tujuan perjalanan kali ini.Setelah bermalam di Pamekasan, keesokan paginya kami berangkat menuju Pelabuhan Kalianget. Pelabuhan yang terletak di ujung timur pulau Madura ini nampak ramai oleh wisatawan maupun penduduk lokal yang ingin menyeberang ke beberapa pulau di sekitar Pulau Madura. Pelabuhan terbesar kedua di Sumenep ini adalah salah satu cabang dari PT Pelabuhan Indonesia.Setelah kapal siap, kami pun menuju Gili Labak. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam kami pun tiba di Gili Labak. Pasir putihnya yang halus segera menyambut kami dan membuat kami ingin segera bercengkerama dengan ombaknya. Tanpa berlama-lama, kami pun menikmati pantai yang tenang dengan pemandangan yang indah.Berfoto, bermain air dan berenang, semua kami lakukan di pulau ini. Bahkan kami bisa mengelilingi pulau ini dengan berjalan kaki dan menikmati pulau dari semua sisinya.Untuk mengelilingi pulau ini diperlukan waktu sekitar 30-40 menit. Cuaca saat kami ke tempat ini cenderung teduh, sehingga pas untuk berkeliling pulau dan menikmati air laut. Tapi sayang cuaca yang teduh membuat hasil foto tidak terlalu bagus.Di Pulau ini tidak terdapat sumber air tawar, sehingga untuk mandi setelah bermain dan berenang di laut kami harus membelinya dari penduduk yang telah menyiapkan air bersih di dekat kamar mandi umum.Warung-warung makanan juga tersedia di tempat ini, sehingga jika kita tidak membawa bekal kita tidak perlu khawatir. Setelah letih bermain, kami pun menikmati makan siang dan duduk santai di sepanjang pantai. Menunggu kapal yang akan membawa kami kembali ke Pulau Madura. Liburan singkat yang sangat berkesan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia