Selat Alas, Keindahan yang Belum Banyak Orang Tahu
Sabtu, 02 Sep 2017 11:15 WIB

Endar Permadi
Jakarta - Selat Alas yang memisahkan Pulau Lombok dan Sumbawa diberkahi keindahan alam yang memesona. Ada pulau-pulau yang cantik dari pantai sampai dasar lautnya.Terbentang dari Sabang sampai Merauke, untaian zamrud hijau khatulistiwa Indonesia memiliki kecantikan masing-masing di setiap pulau yang menciptakan keberagaman dan kekayaan tanah air. Sebanyak 17.504 pulau yang masuk dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sudah 16.056 pulau yang memiliki nama dan sudah didaftarkan di United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN).Dari beberapa belas ribu pulau yang ada, terdapat dua pulau cantik dari delapan pulau cantik lainnya yang terletak di perairan selat Alas, selat yang memisahkan pulau Lombok dan pulau Sumbawa. Pulau Kenawa dan pulau Paserang, termasuk dalam gugusan pulau Gili Balu yang dalam bahasa Sumbawa bararti Pulau Delapan, memiliki padang rumput yang hijau di musim penghujan dan kuning keemasan di musim kemarau. Dikelilingi oleh terumbu karang indah yang juga menjadi batas antara lautan biru di sekitarnya menjadikan kedua pulau ini memiliki daya tarik yang memikat.Gerbang utama pulau Paserang dan pulau Kenawa adalah desa Poto Tano yang juga menjadi nama pelabuhan di Sumbawa Barat. Dapat ditempuh dengan jalur darat dari Sumbawa Besar selama dua jam perjalanan atau menyeberang dengan kapal ferry reguler yang beroperasi tiap satu jam selama 24 jam dari pelabuhan Kayangan, Lombok. Penyeberangan dengan kapal ferry reguler memakan waktu sekitar satu setengah jam.Meninggalkan segala kemolekan Dewi Anjani di Lombok menuju Sumbawa yang memiliki curah hujan yang rendah, seperti meninggalkan istana menuju tempat pengasingan namun menyimpan sejuta keindahan. Dua orang biduan dan satu pengiring keyboard menjadi hiburan para penumpang kelas ekonomi yang sudah termasuk dalam paket tiket seharga dua puluh ribu rupiah. Berbeda jika ingin bernyanyi k edepan sambil bergoyang, ada saweran khusus yang harus dipersiapkan. Suatu bentuk hiburan masyarakat tanpa unsur-unsur lain selain hiburan dan kegembiraan semata.Daratan kuning kecokelatan dengan rumput berwarna emas terlihat saat memasuki pelabuhan Poto Tano di Sumbawa Barat, ciri khas Nusa Tenggara. Tidak perlu menujuDesa Poto Tano, minta pemilik perahu untuk menjemput di area pantai di pinggir dermaga. Perahu bercadik dari bambu di kiri dan kanan yang dapat menampung hingga sepuluh orang dapat mengantar ke pulau-pulau di area selat Alas. Harga penyewaan perahu berbeda-beda, tergantung hasil negosiasi dan tujuan wisata. Untuk keKenawa, Rp 250.000-350.000 sudah dapat mengantar pergi dan pulang. Tidak ada perahu reguler yang beropearasi antar pulau.Lima belas menit dari Poto Tano ke Kenawa, pulau tanpa penghuni yang sangat indah. Pasir putih dengan paduan biru laut dan langit menambah keindahan pulau ini. Bukit kecil di ujung pulau menambah keistimewaan Kenawa yang dapat menyajikan pemandangan 360o. Daratan sumbawa yang eksotis, gradasi biru laut yang indah dan jika cuaca tidak berawan, akan terlihat jelas gunung Rinjani di seberang.Kenawa didominasi oleh padang rumput yang hampir lebih dari sebagian pulau dan hampir tidak ada pohon-pohon besar. Terdapat pondok-pondok di bagian pesisir pantai yang dapat digunakan untuk bersantai. Tidak ada homestay, namun terdapat warung yang menjual makanan ringan dan minuman yang buka saat akhir pekan dan libur panjang. Berkemah juga dapat menjadi pilihan tepat. Pesona matahari terbit dan terbenam dapat ditemukan di pulau ini. Pada malam hari taburan bintang-bintang di langit akan menemani seperti lukisan alam yang bersinar. Bawah laut Kenawa sangat cantik. Terumbu karang yang sehat dan jenis ikan yang beragam terlihat jelas. Jika beruntung, akan terlihat penyu saat menyelam atau snorkeling di sekitar perairan pulau Kenawa.Tidak berbeda jauh dari pulau Kenawa, pulau Paserang juga menyimpan keindahan yang begitu memesona. Terdapat beberapa rumah panggung kecil di Paserang hasil dari kerjasama pemerintah KSB dan investor tapi tidak pernah digunakan sejak dibangun. Pulau Paserangtidak berpenghuni jadi suasanya sangat tenang. Jangan heran pada saat snorkeling menemukan banyak ban, kerangka besi atau barang rongsokan lainnya. Tidak ada sumber jelas dan entah disengaja atau tidak. Namun barang-barang rongsokan itu menjadi sarang ikan dan terumbu karang.Selama di Kenawa dan Paserang cukup dengan berjalan sudah dapat mengelilingi pulau. Bagi pecinta photography, cobalah untuk menjelajah sudut-sudut pulau seperti kawasan mangrove, dermaga atau naik ke bukit. Bila kita ingin berkemah, jangan lupa untuk membawa logistik yang cukup karena tidak ada sumber air bersih di kedua pulau. Untuk peralatan snorkeling atau menyelam dapat menyewa ke pemilik perahu dan diinformasikan saat masih di Poto Tano.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia