Kamu Harus Tahu, Tangerang Punya Danau Biru!
Minggu, 02 Apr 2017 09:25 WIB
Hailani Masita
Jakarta - Tahu Danau Kaolin di Belitung yang berwarna biru airnya? Di Tangerang ternyata juga ada, namanya Danau Biru Cisoka. Yuk, lihat!Siapa yang tidak tahu tentang keindahan Danau Kaolin di Belitung yang birunya mempesona? Tidak perlu jauh ke Belitung, Tangerang juga punya danau biru yang tak kalah cantik. Danau Biru Cisoka namanya. Terletak di Kampung Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, danau biru ini menarik hati para pengunjung terutama kalangan muda. Airnya yang berwarna biru toska dengan daratannya yang berwarna krem, menciptakan perpaduan warna yang manis. Sehingga tidak heran, jika beberapa pengunjung menjadikan tempat ini untuk foto pre wedding.Namun siapa yang mengira, kalau danau biru ini terbentuk dari bekas galian penambangan pasir yang sudah 2 tahun tidak aktif. Awalnya Danau Biru Cisoka ini merupakan area sawah yang dijadikan lokasi penggalian pasir pada 11 tahun lalu. Kemudian proyek galian pasir tersebut ditutup pada tahun 2015.Bekas galian yang sudah terbentuk seperti danau ini dibiarkan begitu saja dengan kondisi air yang keruh. Kemudian pada saat hujan, air mulai mengisi area cekung tersebut yang lama kelamaan air berkumpul dan tiba-tiba berubah warna menjadi biru.Γ Terdapat tiga danau disana, tidak hanya berwarna biru toska. Salah satu danau, ada yang berwarna hijau. Perubahan warna tersebut terjadi karena kadar keasamannya tinggi dan alga ganggang yang tumbuh di dasar danau sehingga tidak disarankan untuk diminum. Selain itu, kedalamannya yang mencapai 15 meter membuat pengunjung dilarang untuk berenang di lokasi danau. Namun tidak perlu khawatir jika ingin menikmati keindahan mengelilingi danau, disewakan sampan atau perahu kecil dengan tarif Rp 20.000.Untuk berkunjung ke Danau Biru Cisoka sangat mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. Rute dari Jakarta, jika menggunakan kendaraan pribadi cukup ikuti petunjuk GPS (Global Positioning System) dengan pencarian Danau Biru Cisoka. Karena danau ini sudah cukup dikenal. Namun, jika punya jiwa petualang atau ala backpacker, bisa naik kereta rel listrik (KRL) jurusan Tanah Abang. Kemudian transit, naik KRL jurusan Tanah Abang - Maja turun di Stasiun Tigaraksa.Setelah keluar dari stasiun, berjalanlah ke arah kiri sampai bertemu dengan palang pintu kereta. Kemudian belok ke kanan, berjalan sedikit akan bertemu pangkalan angkot jurusan Adiyasa - Balaraja. Angkotnya berwarna putih kombinasi hijau toska dan tidak tertera nomor.Saat naik angkot, bilang kepada supirnya untuk turun di SMA Negeri 8 (Cisoka, Tangerang) tarifnya sekitar Rp 6.000/orang. Setelah sampai di gang SMAN 8 Cisoka, dari sini bisa menggunakan ojeg sampai ke Danau Biru Cisoka dengan tarif Rp 10.000/orang.Tetapi jika ingin merasakan suasana pedesaan warga setempat, bisa dengan berjalan kaki sekitar 25 menit. Perjalanan tidak akan terasa membosankan, karena sepanjang mata memandang disuguhkan dengan hamparan sawah dan juga beberapa ekor hewan ternak seperti domba dan kerbau di sekitaran sawah. Bahkan terdapat beberapa tambang pasir yang masih aktif.Saat memasuki pintu masuk pertama yang dijaga oleh pemuda penduduk setempat, pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Khusus pejalan kaki, pengunjung tidak dikenakan biaya retribusi alias gratis. Setelah hampir mendekati lokasi, akan disambut lagi pintu masuk yang kedua. Disini hanya membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp. 3.000 untuk mobil. Untuk penjalan kaki, tentunya tidak perlu membayar alias gratis lagi.Sesampainya di sana, lelah pun terbayar lunas. Panorama yang membentang sangat memanjakan mata. Air danau yang biru dibawah langit biru siang itu, berpadu mengusir penat yang ada. Membuka indera estetika dan menghadirkan ketenangan. Saat menikmati keindahan danau, disarankan menggunakan kacamata hitam karena cuaca cukup terik. Namun jika tidak ingin berpanasan, pengunjung dapat duduk di kursi yang sudah disediakan di warung-warung sekitar sambil memesan beberapa menu makanan dan minuman untuk menghilangkan lapar dan melepaskan dahaga.Bagaimana? Cukup seru, bukan? Jika butuh liburan seperti di Belitung namun tidak jauh dari Jakarta, datang saja ke sini.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia