Ini Spot Baru di Yogya untuk Melihat Indahnya Prambanan
Sabtu, 25 Mar 2017 16:52 WIB

Robert Adolf Izak
Jakarta - Semakin hari terus bermunculan spot wisata baru di Yogyakarta. Salah satunya adalah Spot Riyadi yang menyajikan pemandangan Candi Prambanan di kejauhan.Setelah tiba pagi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, rencana akan langsung menuju Spot Riyadi. Informasinya ada di Dusun Dawangsari, Desa Sambisari Prambanan. Masih termasuk wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kira-kira sekitar 3 kilometer arah selatan Candi Prambanan.Sayangnya pengemudi ojek langganan yang biasa mangkal di bandara belum pernah tahu. Rekan yang menganjurkan tadi kebetulan berhalangan untuk menemani. Bukan berarti tidak bisa ke sana. Berbekal informasi yang cukup lengkap, dengan yakin setelah sarapan saya mengarahkan motor ke sana.Akses jalan menuju ke sana tidaklah sulit. Setelah tiba di kawasan Candi Prambanan, bertemu lampu merah depan Pasar Prambanan. Jika dari arah Yogyakarta atau bandara, belok ke kanan. Melewati pasar dan lintasan pintu kereta, berjalan pelan sambil memperhatikan arah kiri. Begitu bertemu papan petunjuk Restoran Abhayagiri, belok kiri. Ikuti jalan yang tidak lebar namun bisa dilalui mobil. Setelah bertemu Abhayagiri, sebagai patokan, ada jalan terus yang terlihat menanjak, ikuti jalan itu. Jika ragu bisa bertanya warga setempat.Hanya butuh sekitar 30 menit sejak berangkat dari Bandara untuk tiba di lokasi yang sedang nge-trend. Tidak semua ruas jalan beraspal. Ada masih berlapis semen, tapi tetap aman dilalui. Tidak hanya motor, mobil pun aman melintas. Sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan dengan suasana pedesaan yang masih asri dan alami. Apalagi jika tiba pagi, masih terasa udara sejuk.Spot Riyadi keberadaannya tidak lepas dari peran Bapak Riyadi yang menyediakan pekarangan rumahnya untuk siapa saja. Kalau di bilang baru, benar. Keluarga Riyadi mulai menata hingga seperti sekarang sejak tahun 2015. Tetapi sebenarnya tempat ini sudah dikenal terutama di kalangan fotografer sejak tahun 2007. Kalangan penggemar sepeda gunung kerap datang dan mampir di rumahnya jauh sebelum 2015.Sebelum mulai terkenal sekarang, meski tidak banyak, ada saja yang datang sambil membawa kamera untuk memotret pemandangan. Waktu itu belum tertata rapi seperti sekarang.Setelah puas motret, para fotografer saling diskusi di halaman rumah bapak Riyadi. Tidak jarang yang lapar dan butuh makan. Apalagi datang subuh dini hari, perut masih kosong. Sayangnya belum ada warung. Bapak Riyadi bersama keluarga inisiatif menyediakan sarapan ala kadarnya. Inilah yang menjadi cikal bakal membangun warung ata kafe sederhana yang dikelola langsung Bapak Riyadi.Silih berganti yang datang. Baik yang sudah pernah dan kemudian datang lagi, atau yang baru pertama kali datang. Mereka yang baru pertama kali mengatakan tahu spot ini dari foto-foto di internet. Informasi berantai, khususnya di kalangan penggemar traveling di media sosial sedikit banyak sudah ber-promosi. Pun akhirnya diprediksi akan hits dan lebih ramai dikunjungi di tahun 2017. Tidak lepas andil dari para traveler melalui beragam media sosial.Letak Spot Riyadi yang strategis di pinggir tebing memang menyajikan ragam pemandangan indah. Yang menjadi primadona adalah pesona Candi Prambanan dari kejauhan. Hamparan hijau persawahan, sangat nikmat di pandang. Kemegahan Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, akan terlihat anggun dan megah jika cuaca cerah. Pesona matahari terbit adalah saat yang di tunggu-tunggu dan tidak ingin di lewatkan para traveler. khususnya penggemar alam.Pagi-pagi biasanya masih ada kabut. Letaknya yang tinggi serasa berada di negeri atas awan. Samar-samar terhampar pesona Candi Prambanan yang di selimuti kabut. Tidak jarang yang menjuluki Punthuk Setumbu-nya Yogyakarta.Jika cuaca mendukung suasana malam terasa eksotis. Tidak sedikit yang datang malam-malam untuk menikmati hamparan lampu-lampu yang mempesona. Candi Prambanan yang di soroti lampu di sekitarnya ternyata bisa dinikmati dari sini.Karenanya untuk mereka yang ingin bermalam dan menunggu matahari terbit, Bapak Riyadi menyediakan areal camping. Bisa menyewa tenda dan peralatannya dengan harga sangat terjangkau.Datang berdua bersama pasangan atau orang terdekat akan merasakan suasana yang romantis. Mengabadikan suasana romantis bisa dilakukan di jembatan cinta yang sengaja dibuat bapak Riyadi, cukup dengan membayar cuma 5 ribu rupiah saja. Ternyata ada juga pasangan yang melamar saat dalam suasana romantis di sini. Ada juga pasangan muda-mudi yang memutuskan untuk jadian di sini.Saya langsung suka di sini. Tidak hanya suguhan harmoni alam yang mempesona, lebih dari itu. Suasana pedesaan yang masih terasa alami, ke-sederhana-an dan keramahan bapak Riyadi, sangat terasa selama berada di sini. Makanan ringan semisal pisang goreng yang masih panas, teh atau kopi hangat, spontan enggan beranjak dari sini.Merasakan dan membuktikan langsung suasana seperti ini, terbayang di tahun 2017 akan lebih banyak yang tertarik datang ke sini. Yang datang pun di perkirakan akan senang dan puas. Cerita berantai di media sosial, bloger, akan terus berlanjut. Akhirnya tidak lupa rasa terima kasih dan apresiasi atas peran bapak Riyadi yang membuka pekarangannya, usahanya menata rapi, menyediakan warung makan sederhana, dan sarana lain. Selamat datang di Spot Riyadi.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!