Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng

Yokhanan Prasetyono - detikTravel
Jumat, 21 Okt 2016 13:05 WIB
loading...
Yokhanan Prasetyono
Memandang Telaga Dringo dari ketinggian
Area camping ground di pinggir telaga
Menikmati hangatnya sinar matahari pagi
Deretan tenda berdiri di sepanjang tepian telaga
Papan penunjuk jalan masih terbatas
Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng
Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng
Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng
Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng
Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng
Jakarta - Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah yang menyimpan sejuta pesona wisata. Ada Telaga Dringo yang disebut seperti Ranu Kumbolo di Semeru.Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah yang menyimpan sejuta pesona wisata. Kawasan yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo ini sudah cukup terkenal di kalangan para traveler. Deretan gunung, telaga, bukit ataupun kompleks candi seakan memanjakan mata dan hati kalangan penikmat plesiran. Terlebih tempat yang berhawa dingin ini memang menawarkan banyak petualangan, seolah memaksa para traveler untuk kembali lagi ke Dataran Tinggi Dieng.Perjalanan kali ini saya menuju Telaga Dringo, sebuah kawasan yang sedang ramai menjadi bahan perbincangan di kalangan pengguna media sosial. Dengan menggunakan mobil saya beserta rekan saya menembus perjalanan berkabut, dingin dan membeku dari Wonosobo menuju Dataran Tinggi Dieng. Ketika itu memasuki musim kemarau, dan suhu di sini kurang lebih 5 derajat Celcius. Sengaja kami berangkat menjelang subuh karena kami mengejar matahari terbit di Telaga Dringo.Perjalanan kami arahkan menuju kawasan Kawah Candradimuka dan tak disangka ternyata jalur menuju Kawah Candradimuka ini mengalami kerusakan yang cukup parah, rusaknya aspal di beberapa titik menjadikan perjalanan kami sedikit terhambat – PEMDA setempat perlu kiranya memperhatikan hal ini dan diharapkan segera memperbaiki jalur ini.Jalur menuju telaga merupakan perpanjangan dari kawasan Kawah Candradimuka ini. Kendaraan bermotor baik motor ataupun mobil bisa sampai ke pinggir Telaga Dringo, hanya saja perlu berhati-hati dalam mengendarainya karena jalan yang rusak parah; tidak bisa dibayangkan seandainya musim penghujan datang. Sudah pasti akan mempersulit dan dibutuhkan kecakapan mengemudi untuk sampai ke tempat ini.Minimnya papan petunjuk arah di jalur menuju Telaga Dringo, sangat menyulitkan bagi traveler yang baru pertama kali berkunjung ke tempat ini – seperti saya. Jangankan mengandalkan aplikasi petunjuk arah di telepon pintar, sinyal telepon seluler saja nihil di sini. Alhasil saya tersasar dengan sukses.Untuk para traveler yang menyukai wisata yang tidak biasa – menantang adrenalin dan suka petualangan, Telaga Dringo sangat saya rekomendasikan. Keindahan telaga di pagi hari, hawa yang dingin dan hangatnya sinar mentari pagi dipadukan dengan secangkir kopi akan terasa nikmat.Langit biru yang cerah berpadu dengan warna orange merekah benar-benar membuai alam bawah sadar untuk bersekutu dengan alam. Satu lagi destinasi wisata yang belum sekalipun pernah saya datangi akhirnya sampai juga. Indonesia itu sangat indah.Di telaga ini ada juga ada beberapa traveler yang mendirikan tenda untuk menikmati keindahan Telaga Dringo. Dari beberapa traveler yang kami jumpai mereka menamakan Telaga Dringo ini sebagai Ranu Kumbolo KW-1. Ya, memang tempat ini seperti danau Ranu Kumbolo di Gunung Semeru yang terkenal itu. Pengelolaan di Telaga Dringo masih menyisakan pekerjaan rumah buat PEMDA setempat. Minimnya petunjuk arah, fasilitas sosial dan keselamatan perlu ditambahkan. Seandainya tempat ini dikelola secara serius pasti akan menjadi sumber devisa bagi PEMDA setempat. Atau memang tempat ini akan dijadikan sebagai wisata alam? Tentunya tetap dengan pengelolaan yang lebih baik. Selamat berpiknik. Jangan lupa bahagia!
Hide Ads