Miris! Gedung Juang 45 & Museum Bekasi Tidak Terawat

Jakarta - Selain Curug Parigi, Bekasi juga punya Gedung Juang 45 dan Museum Bekasi. Sayang beribu sayang, kondisi kedua bangunan itu sangat tidak terawat.Selayaknya, bangunan bersejarah dan museum membutuhkan perawatan yang memadai agar kondisi bangunan dan barang yang dipamerkan tetap dalam kondisi baik. Namun kenyataan itu jauh dari apa yang ditemukan ketika d'Traveler mengunjungi Gedung Juang 45 dan Museum Bekasi saat piknik ke Bekasi bersama detikTravel Sabtu (27/8/2016) lalu.Setibanya di bangunan megah berlantai dua tersebut, aroma kotoran kelelawar langsung tercium. Baunya semakin menusuk hidung saat saya mencoba naik ke lantai atas. Ditambah lagi dengan kotoran kelelawar yang sudah mengering memenuhi anak tangga yang harus dilalui. Iyuhh... Bikin mual!Bagian dalam bangunan begitu hampa tanpa ada barang pajangan atau pun sekadar gambar dan tulisan yang memberikan informasi mengenai sejarahnya. Sangat timpang, khususnya dibandingkan gedung-gedung bersejarah yang biasa ditemui di tempat-tempat lain.Di sebelah Gedung Juang 45 terdapat Museum Bekasi. Nasibnya bisa dibilang tidak jauh berbeda. Meski bangunan tua nan sederhana ini lebih 'berisi' dengan pajangan barang-barang dan foto sejarah, namun kondisinya juga memprihatinkan. Kurangnya perawatan terlihat dari kaca depan museum yang pecah.Saya hanya dapat menggerutu dalam hati, mengapa bukan Gedung Juang 45 yang dijadikan sebagai museum? Bangunannya lebih besar dan representatif untuk dijadikan ruang pamer dan informasi mengenai sejarah perjuangan dan kota Bekasi pada masa lalu. Semoga saja ada pihak dari Pemda Bekasi yang memiliki pemikiran yang sama dengan saya, sehingga Gedung Juang 45 dan Museum Bekasi menjadi salah satu destinasi wisata andalan di kota tersebut.