Traveling ke Kota Paling Tidak Nyaman Dihuni di Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveling ke Kota Paling Tidak Nyaman Dihuni di Dunia

Mokhamad Edliadi - detikTravel
Jumat, 16 Sep 2016 15:08 WIB
loading...
Mokhamad Edliadi
Pengemudi ojek lokal di kota Douala.
Sebagian jalannya rusak parah.
Traveling ke Kota Paling Tidak Nyaman Dihuni di Dunia
Traveling ke Kota Paling Tidak Nyaman Dihuni di Dunia
Jakarta - Kota Douala di Kamerun pernah dinobatkan jadi kota paling tidak nyaman dihuni di dunia. Traveling ke kota ini, traveler mesti harus ekstra hati-hati.Membaca artikel di detikcom tentang 10 kota paling tidak nyaman untuk dihuni, saya jadi tergelitik untuk menulis. Bulan lalu saya pernah singgah selama 10 hari di salah satu kota yang ada di list tersebut, peringkat sembilan, Douala.Ibukota perekonomian Negara Kamerun ini sekilas terlihat berkembang, lebih berkembang dari pada ibukota pemerintahannya, Yaounde. Namun tidak demikian dengan penduduknya, transportasi, dan segala fasilitas umum yang tersedia. Saya bisa maklum kota Douala masuk di dalam list, karena di hari pertama saya menginjakkan kaki di kota ini, kolega saya dari kantor sudah mewanti-wanti untuk tidak berurusan dengan orang-orang di jalan, terutama pengendara ojek. Jangan sampai mengusik atau tidak sengaja menyerempet mereka. Atau bisa habis kita dihakimi dan diperas. Benar atau salah, mereka akan lebih garang menghadapi kita.Ojek lokal yang jumlahnya sangat banyak, berseliweran bak raja jalanan, dalam makna sebenarnya, karena mereka tidak mau mengalah, dan solidaritas diantara mereka sangat tinggi.Jadi yang bisa dilakukan untuk bepergian di Douala, wajib memakai taksi lokal atau sewa mobil. Dan kita harus didampingi oleh orang lokal, jika ingin memastikan semuanya berjalan lancar.Itu baru dari satu sisi yang membuat Doauala tidak nyaman bagi pendatang. Banyak hal lain yang memang harus dipertimbangkan, apakah kita perlu datang ke kota ini.Tapi pada prinsipnya manusia memiliki kemampuan beradaptasi, jadi kalau harus tinggal lama di Douala, mungkin saya juga bisa berkompromi dengan situasi yang ada. Sepertinya hal itu yang membuat perangai penduduk asli Kamerun terkesan keras, seperti kolega saya.
Hide Ads