Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia

Mokhamad Edliadi - detikTravel
Senin, 16 Mei 2016 11:20 WIB
loading...
Mokhamad Edliadi
Penjual rumput/daun palem di pasar
Orang memakai rumput/daun palem sebagai ikat kepala
Minum kopi khas Ethiopia di malam Paskah
Penjual ayam di pasar
Menyebar rumput/daun palem di lantai rumah dan toko
Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia
Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia
Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia
Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia
Seperti Ini Perayaan Paskah di Ethiopia
Jakarta - Tidak sama dengan perayaan Paskah di tempat lain, Ethiopia punya perhitungan sendiri. Tak sampai di situ, cara merayakannya pun unik. Perjalanan saya ke Addis Ababa, Ethiopia di akhir April ini menjadi lebih berkesan karena bertepatan dengan momen paskah di Ethiopia. Namun apa uniknya?Berbeda waktu dengan penganut kristen pada umumnya, kaum kristen ortodoks di sini baru merayakan Paskah pada 1 Mei 2016. Sesuai berdasarkan kalender ortodoks yang mereka anut.Karena penganut ortodoks adalah populasi terbesar di Addis Ababa, yaitu sebanyak 77% dari total penduduknya. Hal ini menyebabkan peryaan Paskah menjadi sesuatu yang istimewa, unik dan sakral.Saya menyempatkan diri berkeliling kota di malam menjelang Paskah untuk melihat langsung bagaimana penduduk kota bersuka cita dengan berbagai tradisi unik. 1. Merayakan Paskah dengan makan ayam adalah sesuatu yang diutamakanKetika saya mengunjungi salah satu pasar di utara Addis Ababa, terlihat banyak sekali truk penjual ayam berjejer. Beserta dengan antrian panjang pembelinya. Dan ternyata tidak hanya di pasar, di jalanan lain pun banyak orang yang menjual ayam. Akibat melonjaknya kebutuhan, harga ayam meningkat drastis menjelang Paskah, yang biasanya seekor hanya dijual sekitar 50 birr (Rp 30.000), saat ini bisa dijual hingga 150 birr (Rp.120.000).2. Mengenakan ikat kepala dan menebar rumput daun kelapa di rumahHal lain yang terlihat mencolok adalah banyaknya orang yang mengikatkan semacam rumput atau daun palem di kepala mereka sebagai simbol kebangkitan. Selain itu, mereka juga menebarkan rumput tersebut di lantai rumah atau toko. Dari orang yang sempat saya tanyai, mereka bilang tradisi ini adalah untuk mengingatkan rumput atau daun palem yang diletakkan di tanah untuk jalan Yesus saat naik keledai ke Yerusalem. 3. Minum kopi di malam PaskahDi beberapa tempat, kopi tradisional ethiopia disajikan secara gratis dalam gelas gelas kecil. Minumnya harus di tempat. Di atas area kecil yang sudah dialasi dengan taburan rumput atau daun palem. Sayang saya bukan penikmat kopi. Jadi saya hanya bisa menikmati suasana dan wangi kopi yang tercium saat dimasak secara tradisional dengan tungku arang kecil.4. Berdoa di gerbang gereja dan bazarDi beberapa gereja besar, saya melihat banyak orang yang berdoa di gerbang sambil menyentuh dinding, pagar atau pintu gereja. Hampir setiap orang yang lewat akan melakukan hal yang sama.Sementara itu di area sekitar gereja saya menemukan banyak digelar bazar yang menjual kebutuhan menyambut Paskah dan kebutuhan lainnya.
Hide Ads