Legenda Rambut Sakti di Pura Luhur Rambut Siwi
Kamis, 30 Jan 2014 16:10 WIB

Ana Harlim
Jakarta - Kalau liburan panjang di Bali saat Imlek kali ini, ada destinasi alternatif di Kabupaten Jembrana. Di sana ada Pura Luhur Rambut Siwi yang punya kisah legenda rambut sakti. Seperti apa ceritanya?Pura Luhur Rambut Siwi terletak di Kabupaten Jembrana, sekitar 20 menit dari Kota Negara. Pura yang menyimpan legenda ini biasa disinggahi oleh oarang-orang Hindu yang memohon Yeh Suci (air suci). Pura ini di beri nama Pura Rambut Siwi, karena konon katanya ketika Danghyang Dwijendra (seorang nabi Hindu) melakukan perjalanan melalui pura ini, beliau bertemu dengan seorang tukang sapu.Tukang sapu tersebut berbicara kepada Danghyang Dwijendra untuk sudi mampir dan melakukan ritual doa di dalam pura tersebut. Karena daerah Parahyangan yang dilalui adalah tempat yang angker dan keramat, barang siapa melewati daerah tersebut namun tidak bersembahyang, maka akan diterkam harimau.Akhirnya Danghyang Dwijendra melakukan yoga di pura tersebut, namun ketika beliau melakukan yoga, tiba-tiba Gedong pelinggih tersebut roboh. Melihat hal tersebut, Danghyang Dwijendra memberikan sehelai rambut miliknya dan memberikan kepada tukang sapu tersebut. Tujuannya agar diletakkan di pelinggih yang ada di Parahyangan untuk disembahyangi, agar semua yang bersembahayang di sana mendapat selamat dan sejahtera.Sejak saat itu, pura ini dinamakan Pura Luhur Rambut Siwi. Sekarang, pura ini dipadati oleh umat Hindu pada saat Pidoalan (hari besar). Pura ini sekarang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Untuk memasuki daerah pura ini, kita perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 dan menyewa sarung seharga Rp 10.000.Pura ini termasuk cukup luas, terdiri dari beberapa pura yang terpisah dari pura utama. Kita dapat menuruni tangga menuju pantai berpasir hitam yang terletak di bagian samping Pura. Bila Anda melewati Negara, tidak ada salahnya mampir untuk menikmati keindahan pura ini.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol