Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!

Osvian Putra - detikTravel
Senin, 24 Feb 2014 11:50 WIB
loading...
Osvian Putra
Mata uang Kamboja adalah Riel
National Monument yang menjadi titik nol kilometer Kota Phnom Penh
Pangkas jalanan, biayanya 1 dollar 50 sen
Di depan Istana Raja Norodom Ranaridh
Tepian Sungai Ton Le Sap di waktu sore
Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!
Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!
Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!
Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!
Semakin Seru Menjelajahi Kamboja!
Jakarta - Sekarang wisatawan yang ingin menjelajahi Kamboja cukup gampang. Banyak pula atraksi wisata yang dapat dinikmati pelancong mulai dari megahnya kuil kuno hingga istana kerajaan bersejarah. Seru!Berkunjung ke Kamboja ternyata banyak menemukan hal-hal unik. Mulai dari kehidupan masyarakatnya yang menggeliat maju setelah dilanda perang saudara akibat politik beberapa dekade yang lalu.Hangatnya cuaca sore dengan suhu sekitar 29Β°C menyambut kami di Bandara Pochentong yang sekarang lebih dikenal dengan nama Phnom Penh International Airport. Bandara ini sekarang terlihat lebih sibuk, lebih modern karena sudah ada garbarata dan lebih rapi.Dulu waktu pertama kali berkunjung, konon cuma hanya tujuh penerbangan yang datang dan berangkat setiap harinya di bandara ini. Padahal ini adalah ibukota negara Kamboja!Proses embarkasi di konter imigrasi sudah berjalan smart, dengan pemindai sidik jari dan kamera perekam wajah. Tak lebih dari 3 menit pemeriksaan selesai dan pengunjung dipersilakan keluar. Apalagi sebagai sesama warga ASEAN, kita tidak perlu lagi mengurus visa on arrival seperti yang dulu pernah mereka terapkan. Lumayan, jadi irit US$ 25 (Rp 290.000).Begitu juga dengan custom clearance, tidak berbelit-belit, sepanjang custom declaration form diisi dengan jelas dan diserahkan kepada petugas. Pengunjung bisa dengan leluasa mengambil dan membawa bagasinya keluar ruang kedatangan.Menjelang pintu keluar, telah berjejer konter money changer, taksi, hotel representative serta tourist information office dengan petugas yang lumayan fasih berbahasa asing, terutama Inggris dan Perancis. Kamboja mempunyai mata uang Riel. 1 US dollar nilainya lebih kurang 4.000 Riel. Akan tetapi di kota-kota besar seperti Phnompenh dan Siem Reap dolar diterima secara umum di tempat-tempat perbelanjaan maupun di warung-warung sekalipun.Sore itu saya memutuskan tidak langsung menuju hotel, karena sepertinya lebih menarik langsung jalan ke Ton Le Sap yaitu sebuah kawasan pedestrian yang terletak di pinggir sungai utama yang membelah kota tersebut. Cukup luas sungainya karena merupakan anak Sungai Mekong yang merupakan sungai terpanjang di Asia.Di sepanjang pedestrian yang terletak di sisi sungai dan jalan raya di sisi darat tersebut terdapat banyak sekali kafe-kafe yang mempunyai desain unik. Terdapat pula istana raja serta kantor-kantor pemerintah Kerajaan Kamboja. Uniknya, setiap malam minggu banyak penjual bunga asongan yang menjajakan dagangan mereka kepada para muda-mudi yang sibuk 'Khorn Khromon' (pacaran) di kursi-kursi taman di sepanjang pinggiran sungai tersebut.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads