Keliling Agra, dari Benteng Sampai Buku Kamasutra
Rabu, 10 Feb 2016 13:09 WIB

Saskia Rajayani
Jakarta - Kota Agra di India menjadi favorit wisatawan karena punya Taj Mahal. Namun saat berkeliling kota, memang banyak hal menarik bisa dilihat di sana, dari benteng sampai buku Kamasutra.Kota Agra terkenal dimana-mana karena Taj Mahalnya. Tidak banyak yang tahu tentang seperti apa Agra itu. Saya dan teman saya memilih untuk menggunakan jasa guide yang muncul tiba-tiba di depan kami.Ada seorang kakek, supir bajaj,kira kira berusia 60 tahun yang entah siapa namanya, kami panggil Rahul saja. Tadinya kami mau menumpangi bajajnya ke Taj Mahal saja.Tarif ke Taj Mahal sebesar Rp 10 ribu/3 orang. Jadi dia tawarkan paket tour untuk kami ke 4 tempat yang menarik. Setelah nego, akhirnya deal 400 Rupee/3 orang (80 ribu rupiah).Lumayan daripada seharian nggak tahu mau kemana, mending naik bajaj saja sambil mengelilingi Agra. Tujuan pertama tentunya Taj Mahal. Jadi sopir bajaj kami akan menunggu kami sampai waktu yang kita tentukan. Fleksibel banget, jadi enak nggak keburu waktu.Sekitar sejam lebih di Taj Mahal, kami pun lanjut ke destinasi ke dua yaitu Agra Fort. Bangunan berupa benteng besar berwarna merah. Jarak dari Ta Mahal ke Agra fort sekitar 10 menit naik bajaj (2,5 km). Bangunan itu merupakan benteng kerajaan Mughal.Rahul pun dengan lincahnya mengantar kami ke tempat yang ketiga. Maharja Bazar. Tempat itu adalah pusat oleh-oleh. Kami melihat-melihat saja sih. Saya bukan tipe shophaholic soalnya. Waktu itu cuma meraba-raba kain sari, melihat segala macam gantungan kunci dan membaca beberapa buku legendaris dari India, Kamasutra. Destinasi keempat adalah marble production. Tempat pembuatan kerajinan keramik di Agra. Tempatnya lumayan bagus dan terlihat banyak pajangan miniatur Taj Mahal di sepanjang dinding toko.Terakhir kami meluncur ke penjual sari. Toko yang lumayan bagus dengan segala macam outfit orang India disana. Mulai dari hiasan dinding,karpet, sari, selendang, kain, baju laki-laki semuanya ada.Dis ana kami menghabiskan waktu cukup lama lama soalnya si pemilik toko ramah, baik dan dikasih makan gratis serta sedikit cerewet. Lokasi ini tidak masuk dalam paket tur. Rahul berbaik hati mengantar kami untuk mencari baju .Seharian di Agra dan mengharuskan kami berpisah dengan kakek Rahul. Sungguh senang rasanya sudah berkeliling ria dengan bajaj. Rahul ini sangat komunikatif dan lively banget orangnya. Selembar kisah kehidupan di Agra yang takkan pernah bisa saya lupakan.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya