Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laskar Gerhana

Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana

Rafika Nuari - detikTravel
Senin, 21 Mar 2016 16:22 WIB
loading...
Rafika Nuari
Pisang Bebe Goyang Lidah
That Beauty Diamond Ring
Lepihan Gunung Gamalama, di Tepi Laut
Jou Se Ngofa Ngare
Tempat Sampah Terindah
Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana
Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana
Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana
Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana
Bertandang ke Maluku Utara Demi Bertemu Gerhana
Jakarta - Pengalaman berburu gerhana matahari total hingga ke Maluku Utara benar-benar sangat berkesan. Apalagi ketika diajak menyelami keindahan alam, budaya dan kulinernya. Istimewa!Bagai tertimpa durian runtuh di siang bolong, seorang kawan mengajakku untuk merasakan kesempatan langka melihat langsung proses gerhana matahari dan berkeliling ria di salah satu provinsi di Indonesia bagian timur, Maluku, Ternate. Sontak aku pun mengatakan untuk bergabung tanpa berpikir panjang, karena ini adalah salah satu fenomena alam yang didambakan banyak orang seantero bumi.Bersama dengan tim Detikcom, Kementerian Pariwisata, dan Sriwijaya Air bertolaklah kami yang dijuluki laskar gerhana untuk terbang ke Utara Maluku. Ini adalah kali kedua kedatanganku ke tanah bekas jajahan Belanda, Spanyol, dan Portugis ini. Sebuah kota kecil dengan ketenangan dan kesegaran pemandangan indah yang selalu menyejukkan mata tersajikan dengan apik.Walau cuaca di Ternate dapat dibilang terik, dari minimal 31 derajat celcius. Meski hanya berjarak 42KM, garis pantai ini tidak sebentar untuk dapat menjajaki dan menikmati seluruh penjuru kota Ternate akan wisata sejarah, budaya, kuliner, dan alamnya.Di hari pertama kedatangan kami di Kota Ternate disambut dengan berbagai kuliner khas lokal yang mampu menggoyangkan lidah dengan syahdunya. Berkeliling kota dan dikenalkan dengan wisata sejarah yang pernah terjadi pada bangsa kita, yang masih terjaga baik oleh warga Ternate. Dari mulai benteng Kastela, berlanjut ke Danau Ngade, Benteng Kalamata, hingga berujung di Pantai Jikomalamo untuk menyapa biota laut dan merebahkan badan dengan ringannya di atas permukaan air laut yang sangat jernih, berwarna hijau, dan beratapkan langit yang cerah rindang menyambut siapapun yang tersenyum kepadanya.Keesokan harinya (9/3) yang kita ketahui bersama dan sudah terdengar gaungnya sebagai hari gerhana matahari total dapat disaksikan oleh warga Ternate. Hal ini sangat terasa ketika kami tiba di bandara Sutan Babullah bersamaan dengan rombongan dari Jepang dan turis asing lainnya.Hal ini tentunya menimbulkan rasa bangga akan salah satu destinasi yang cukup jauh ditempuh oleh turis asing dalam perjalanannya menuju Ternate demi melihat sang legenda. Kembali dalam cerita yang sangat menggugah rasa penasaran ini untuk bertemu dengan buah bibir media 3 bulan belakangan, kami pun diantar dengan kapal milik Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) melaut dengan tenangnya dan berpapasan oleh keindahan alam pulau Ternate, Tidore, dan Maitara.Kami melaju selepas matahari terbit sekitar pukul 6 pagi untuk kemudian merasakan proses gerhana matahari sekitar pukul 8 hingga pukul 10 WIT. Proses yang sangat kami nikmati ini tentu dimanfaatkan tentunya untuk melaksanakan ibadah salat gerhana bagi yang menunaikan ketika awal gerhana dimulai.Selepas beribadah tentunya kami segera bergegas untuk mengabadikan momen langka ini dengan mengambil gambar dan tentunya menikmati dengan mata yang dilindungi oleh kacamata khusus. Hingga sampai pada gerhana matahari total yang berlangsung sangat singkat hanya sekitar 2 menit, kami nikmati dengan seksama.Ini sangatlah berharga bagi kami semua yang diberikan kesempatan untuk menyaksikan detik demi detik proses tersebut. Haru tawa tangis syukur terperanjat dari tatapan kami yang sudah mulai berbinar dan mulut yang tak berhenti mengucapkan kalimat-kalimat penuh suka cita. Hingga tulisan ini ditulis rasa senang akan indahnya gerhana matahari total yang kami rasakan cukup cerah dan sempurna mampu menjadi salah satu bagian fenomena alam yang takkan terlupakan oleh kami, dan bisa jadi hanya terjadi sekali dalam hidup kami. Β Akhirnya kami berjodoh dengan si legenda raja matahari, pulang pun dengan rasa bahagia tak terperi.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads