Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja

Kata Waktu - detikTravel
Senin, 30 Nov 2015 14:09 WIB
loading...
Kata Waktu
Candi Bayon di Angkor Wat, Kamboja
Candi Bayon di Angkor Wat memiliki ratusan pahatan wajah Buddha
Satu candi punya beberapa wajah Buddha
Relief dengan nuansa Buddha
Komplek Candi Bayon yang memukau
Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja
Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja
Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja
Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja
Mengagumi Ratusan Wajah Buddha di Candi Bayon, Kamboja
Jakarta - Selain di Indonesia, bangunan berupa candi juga dapat ditemui di kawasan bersejarah Angkor Wat di Kamboja. Seperti di Candi Bayon misalnya, traveler dapat mengagumi ratusan candi dengan ukiran wajah Buddha di bagian atas candi.Candi Bayon merupakan atraksi menarik yang berada di kawasan Angkor Wat, Kamboja. Candi ini merupakan Candi Buddha di antara puluhan Candi Hindu yang bertebaran di kawasan kota kuno Angkor Thom. Candi agung ini dibangun oleh Raja Jayawarman VII di abad ke-12 sebagai penghormatan kepada sang Buddha Gautama.Kerajaan Khmer dulunya di bawah kerajaan kuno Majapahit yang berasal dari Jawa dan memerdekakan diri di abad ke-8 M serta beragama Hindu. Tetapi ketika Raja Jayawarman VII berkuasa, ia memeluk agama Buddha.Maka kemudian dibangunlah Candi Agung Bayon dengan perpaduan candi hindu shiwa yang menyerupai Mahameru seperti candi-candi di Jawa lainnya. Kemudian sang raja memerintahkan untuk menempatkan wajah sang Buddha di atap Candi Mahameru tersebut sebagai penanda bahwa kerajaannya beragama Buddha.Bayangkan batu-batu besar dipotong serta dipahat dengan presisi yang sangat baik dan halus sekali, serta ditempatkan di atas atap candi. Tidak ada gergaji listrik atau alat pengangkat batu modern seperti saat ini.Ada banyak wajah sang Buddha terpahat dengan cantik di atas atap candi ini. Dan hal ini mengundah decak kagum para wisatawan asing yang mengunjungi candi agung ini.Namun ketika adik sang raja berkuasa, Raja Jayawarman VIII, ia mengganti agama kerajaan kembali menjadi Hindu Shiwa. Dan candi ini kembali beralih fungsi sebagai pemujaan kepada Dewa Shiwa. Beberapa relief yang terpahat di dinding candi ini menyerupai pahatan candi-candi yang ada di Pulau Jawa.Inilah karya agung Bangsa Khmer yang telah diakui dunia dan UNESCO. Batu-batu gunung tersebut bertengger dengan megah. Beberapa di antaranya tersenyum dan memberikan kedamaian bagi para pengunjung. 216 wajah-wajah raksasa tersebut merupakan wajah sang buddha yang membawa Anda kembali pada masa kejayaan Bangsa Khmer.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads