Jakarta - Alam Bulukumba memang indah. Selain punya banyak pantai, ada sebuah kampung di mana turis bisa piknik bareng keluarga sambil menikmati indahnya pemandangan sawah dan bercengkerama bersama petani.Bulukumba dikenal dengan banyak wisata pantai seperti Pantai Bira, Pantai Bara, Pantai Samboang, Pantai Apparalang, Pantai Ujung, Pantai Kasuso, Pantai Lemo-lemo, Pantai Mandalaria, Pantai Marumasa dan lain-lain. Tapi kali ini saya mengajak untuk menikmati pemandangan sawah yang ada di Kelurahan Mariorennu, Bulukumba yaitu Kampung Borong Kau-kaue, sekitar perbatasan Bantaeng-Bulukumba.Ketika berbicara tentang pemandangan persawahan yang indah dengan tanaman padi yang menghijau, terpikir untuk berpiknik ke sekitar sana. Bulukumba adalah salah satu kabupaten di Sulsel dengan mayoritas petani. Traveler yang hobi piknik bisa main ke Kampung Borong Kau-kaue yang punya sawah luas.Selain menikmati keindahan alam, traveler juga bisa diskusi masalah pertanian dengan petani-petani yang ada di kampung tersebut. Kampung Borong Kau-Kaue jalannya memang belum diaspal. Tapi saya dan keluarga sengaja berkunjung kesana untuk menikmati pemandangan persawahan tanpa mempedulikan jalanan yang kurang baik.Kau-kau adalah dialek daerah Bugis yang berarti kapuk. Berarti Borong Kau-kaue adalah kampung yang banyak ditumbuhi pohong kapuk. Agak aneh karena di perkampungan ini hanya sawah yang terlihat sejauh mata memandang, bukan pohon kapuk.Penduduk setempat bercerita bahwa dahulu semasa pemerintahan kolonial Belanda memang di daerah ini ditumbuhi pohon kapuk. Tetapi setelah Indonesia merdeka, penduduk mulai mengolah tanah sebagai lahan pertanian.Akhir pekan ini, ayo ajak keluargamu ke Kampung Borong Kau-kaue. Nikmati pemandangan di luar kota yang menyenangkan, juga piknik sambil menikmati ayam bakar bersama para petani. Perjalanan saya dan keluarga pun sangat berkesan.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!