Indahnya Ibukota Mesir dari Cairo Tower
Senin, 07 Des 2015 13:55 WIB

Ellys Utami
Jakarta - Kairo yang merupakan ibukota Mesir dipenuhi oleh bangunan berarsitektur Mamluk hingga Eropa. Jika ingin melihat indahnya Kairo, traveler bisa ke Cairo Tower yang punya ketinggian 187 meter.Ada berbagai cara menikmati keindahan ibukota negara yang dijuluki negeri seribu menara ini. Kota dimana kuno dan modern berpadu menjadi harmoni yang sempurna. Eksotis, kata para turis.Menyusuri sungai terpanjang di dunia yang membelah kota dengan menyewa felucca, perahu khas Mesir. Sharing bareng orang lokal hanya dengan membayar 3 LE saja atau sekitar (5.000 rupiah). Sedangkan kalau mau private, sedikit lebih mahal yaitu 60 LE per jam.Bisa juga mencoba berjalan kaki menyusuri bundaran Tahrir yang bersejarah itu, lalu downtown hingga kawasan tua Hussein. Tak akan terasa capek karena kita disuguhi deretan bangunan ala Eropa di downtown dan tiba di Hussein bertemu bangunan-bangunan berarsitektur Mamluk.Dan satu lagi dengan menikmatinya dari ketinggian. Kalau Jakarta punya Monas, Kuala Lumpur punya menara Petronas, Dubai punya Burj Khalifa, Kairo juga punya gedung tinggi untuk menikmati panorama kota. Cairo Tower namanya.Tower setinggi 187 meter ini berada di kawasan Gezira atau pulau kecil di tengah Nil. Dibangun pada tahun 1956. Sempat menjadi bangunan tertinggi di Afrika.Untuk tiket masuk seharga 75 LE cukup sebanding dengan suguhan pemandangan yang ikonik. Kita bisa melihat sungai Nil yang melegenda membelah kota dengan deretan hutan beton mengelilinginya.Waktu terbaik naik ke tower ini adalah sore menjelang senja hingga malam. Mengabadikan matahari yang perlahan tenggelam lalu berganti gemerlap lampu kota. Cantik.Kalau mau romantic dinner dengan pasangan, ada restaurant di atas tower. Harganya juga cukup masuk akal kok. Jadi jika ada kesempatan berkunjung ke Kairo, masukkan Cairo tower dalam itinerary selain Pyramid Giza tentu saja.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan