Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi

Sang Alang - detikTravel
Selasa, 15 Des 2015 10:25 WIB
loading...
Sang Alang
Awak kapal yang memantau laut
Navigasi tradisional
Mengarungi derasnya lautan
Tidak jarang ombak menerjang
Melihat kapal bersandar di pelabuhan
Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi
Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi
Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi
Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi
Beda! Traveling ke Pontianak Naik Kapal Pinisi
Jakarta - Kehebatan kapal pinisi karya anak bangsa memang sudah terbukti. Jika ingin, traveler bisa mencoba berlayar ke Pontianak dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan naik kapal pinisi.Selepas subuh para awak terbangun dan mulai mengikat erat tali temali. Sunda Kelapa masih terlelap dari tidurnya. Mesin sebagai pengganti layar sudah dihidupkan. Kapal layar pinisi Social An’nur siap arungi samudera.Dinahkodai oleh Fuang Baso dan 5 orang ABK yang terdiri dari seorang krani, 2 orang juru mudi dan kepala mesin beserta oliman.Laut Jawa terlihat tenang. Pinisi dengan panjang 35 Meter bergerak lamban dengan kecepatan 5 knots. Membawa 1.500 ton berupa semen dan bahan makanan menuju Pontianak di Kalimantan. Cuaca yang semula bersahabat berubah mendung.Laut terus berguncang. Juru mudi dengan sigap memutar kemudi yang terbuat dari kayu jati. Sesekali nahkoda melihat anjungan, memutar jangka, mengukur arah agar kapal tak berubah haluan. Tak jarang jika salah menentukan arah ombak dan mata angin, pinisi karam di tengah lautan.Empat hari sudah berada di tengah lautan, rasa jenuh mulai menyerang. Posisi berada di Laut China Selatan. Kecepatan 4,5knot, 189’ lintang selatan. Cuaca tak menentu, terkadang angin kencang disertai mendung dan hujan.Gelombang setinggi 1,8-4 meter menghantam dek hingga anjungan kapal terguncang. Inilah surganya para pelaut! Teriak Daeng Asbudin, sang kepala mesin yang berasal dari tanah Ara Bulukumba, tempat asal pinisi dibuat.Lima hari lamanya berada dilautan lepas hingga sampai ke tujuan. Lautan yang ganas seakan menjadi sahabat dalam perjalanan. Puluhan ribu mil dapat dijelajahi hanya dengan sebuah perahuΒ  yang terbuat dari kayu.Kecakapan pembuatan perahu pinisi diperkirakan terjadi sebelum abad ke-8. Hal ini dibuktikan pada relief perahu layar padddewakang dan lepalepa asal mula pinisi di Candi Borobudur.Pinisi seakan menjadi saksi bisu di tengah maraknya teknologi yang semakin berkembang. Namun gerak angin dan gelombang tak menghentikan laju kemudi para pengelana samudera, sebagai Negeri Bahari yang menjadi sumbu sejarah dalam pelayaran di Nusantara.Β 
Hide Ads