Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi

Anggi Agistia - detikTravel
Rabu, 23 Des 2015 13:30 WIB
loading...
Anggi Agistia
Menapaki Hijaunya Sawah di Ceking Terrace Tegallalang Bali
Menapaki Hijaunya Sawah di Ceking Terrace Tegallalang Bali
Menapaki Hijaunya Sawah di Ceking Terrace Tegallalang Bali
Menapaki Hijaunya Sawah di Ceking Terrace Tegallalang Bali
Menapaki Hijaunya Sawah di Ceking Terrace Tegallalang Bali
Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi
Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi
Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi
Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi
Ceking Terrace, Sisi Lain Bali yang Harus Kamu Datangi
Jakarta - Kali ini, cobalah melipir dari deretan pantai di Pulau Dewata dan bertolaklah ke Ceking Terrace. Pesawahan hijau dengan pemandangan memukau tersaji depan mata.Sistem pesawahan terasering di Bali sudah diaplikasikan sejak lama. Kontur tanahnya yang landai dan berbukit-bukit membuat penanaman padi harus menggunakan sistem ini. Hal ini justru menambah daya pikat Bali untuk dijadikan destinasi wisata.Ceking Terrace yang berlokasi di Tegalalang sudah jadi salah satu di list where-to-go saat saya liburan ke Bali beberapa waktu lalu. Dari Kuta, pertama saya mengunjungi Sanctuary Sacred Monkey Forest yang berada di Ubud. Nah, setelah puas dari sana barulah saya mulai bertolak ke Ceking Terrace.Dari arah Tegalalang, ternyata cukup jauh menuju tempat ini. Ceking Terrace ini merupakan objek wisata dengan areal pesawahan yang berundak-undak, berbukit sehingga sistem pesawahan terasering yang digunakan. Kalau menemukan lanskap seperti ini di Pulau Jawa mungkin rasanya biasa saja, tapi di Bali tempat ini justru dimanfaatkan menjadi objek wisata.Mayoritas pengunjung saat saya kemari adalah turis mancanegara. Beberapa kali saya tertipu karena melihat orang-orang kulit khas Asia yang dikira Indonesia, ternyata orang Vietnam ataupun kawasan Asia lainnya.Β Saya merasa betah berlama-lama di Ceking Terrace karena keindahan alamnya yang memukau, juga udaranya yang sejuk. Jauh dari hiruk-pikuk kota, kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Di sini juga kita bisa melihat petani Bali membajak serta memelihara sawah mereka di daerah perbukitan yang miring lengkap dengan sistem irigasinya dengan air mengalir dari pegunungan.Β Dari hasil perbincangan singkat dengan salah seorang pemandu di sana, Ceking Terrace memang telah menjadi objek wisata alam yang cukup digemari oleh wisatawan terutama mereka yang datang dari kota-kota besar bahkan turis mancanegara. Dia bilang kebanyakan orang datang kemari untuk sekadar menenangkan diri, mengamati keindahan alam, atau lebih mendekatkan diri dengan alam. Ceking Terrace diperkirakan sudah ada sejak abad ke-9 dan tetap dipertahankan dan dijaga keasriannya oleh para petani desa ini sampai sekarang.Berhubung kian ramainya pengunjung yang datang kemari, dibangunlah beberapa fasilitas seperti kafe, restoran dan toko cinderamata sepanjang kawasan ini. Untuk masuk ke areal pesawahan ini, kita harus masuk salah satu kafe atau toko.Setelah dua hari sebelumnya dimanjakan dengan pemandangan pantai, laut dan taman wisata, pemandangan ke daerah Ubud ini memang menawarkan nuansa alam yang berbeda. It's green everywhere!Karena hari semakin sore dan cuaca yang cukup mendung, saya tidak sempat menyusuri areal pesawahan hingga ke atas. Perjalanan panjang harus saya tempuh lagi demi menikmati sunset di Tanah Lot yang jaraknya cukup jauh. Setelah Google Maps siap, oleh-oleh dari Ubud sudah dipastikan aman, doa mengawali perjalanan saya lagi untuk pergi ke tempat selanjutnya.Belum selesai rasa bahagia melihat kehijauan Ceking Terrace, pemandangan areal pesawahan menemani saya sepanjang jalan menuju Tanah Lot. Dan kali ini senyum saya lebih mengembang dua kali dari sebelumnya saking senangnya.
Hide Ads